9.26.2007

Manajemen Waktu

Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara didepan sekelompok
mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yg tidak akan dengan mudah
dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia
berkata:"Baiklah, sekarang waktunya kuis " Kemudian dia mengeluarkan
toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya diatas
meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam
tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples.

Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu
lagi yg muat untuk masuk kedalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini
sudah penuh?" Semua siswanya serentak menjawab,"Sudah! ? Kemudian dia
berkata, Benarkah? Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil.
Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit
mengguncang- guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara
celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi:
"Apakah toples ini sudah penuh? Kali ini para siswanya hanya tertegun
"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab. "Bagus!" jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia
mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah
langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, Apakah toples ini sudah penuh? "Belum!" serentak
para siswanya menjawab Sekali lagi dia berkata, "Bagus!" Lalu ia mengambil
sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu
terisi penuh hingga ke ujung atas.

Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan
bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?" Seorang siswanya yg antusias
langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu
berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!" "Bukan!",
jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan
kita bahwa :

JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK
AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu,
orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu.
Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk
selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu
tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu
mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya
memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu
untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

No comments: