1.22.2008

5 Virus Ponsel Yang Mematikan

Jakarta, Perusahaan antivirus perangkat mobile UMU mengklaim telah
mendemonstrasikan bagaimana mudahnya menginfeksi perangkat mobile dengan
malware.

Dikutip detikINET dari Vnunet, Kamis (31/5/2007), UMU menggunakan ponsel
Nokia 6330 di jalanan dan pusat perbelanjaan di Inggris. Ponsel tersebut
terbuka bagi berbagai virus ponsel hanya dengan mengaktifkan penerima
Bluetooth atau mengunduh file melalui fitur MMS, SMS atau e-mail.

UMU kemudian mengindentifikasi lima tipe virus yang rata-rata menginfeksi
ponsel dalam periode 28 hari. Inilah kelima virus ponsel yang mematikan
tersebut.

Cabir, adalah virus ponsel yang menyebar melalui MMS dan Bluetooth. Cabir
sebenarnya tidak membahayakan ponsel secara langsung, namun yang harus
diwaspadai adalah virus ini akan selalu mencoba mendeteksi perangkat lain
untuk diinfeksi. Hebatnya, ia mampu menurunkan ketahanan baterai.

CommWarrior, adalah virus kedua dengan metode penyebaran seperti Cabir.
Hanya saja, ia mampu menghapus seluruh data.

Yang ketiga adalah Skulls. Virus ini bisa tak sengaja diinstal oleh
pengguna. Begitu terinstal, Skulls akan mengubah semua ikon yang ada pada
perangkat mobile dengan gambar tengkorak dan dua tulang bersilangan. Selain
itu, semua fitur ponsel seperti buku telepon, SMS dan media player menjadi
mati.

Virus lain bernama CardTrap yang menyebar dengan cara hampir sama dengan
Skulls. CardTrap mampu mengganti aplikasi ponsel. Contohnya saja, mengganti
data buku telepon dengan salinan corrupt. Namun, virus ini takkan lama
bertahan jika pengguna melakukan reboot ponsel.

Yang mengkhawatirkan, virus ini akan meninggalkan installer bagi Skulls,
CommWarrior dan Cabir dalam perangkat yang terinfeksi. Serta ikut
meluluhlantakkan komputer dengan meninggalkan virus Windows dalam kartu
memori, sehingga saat kartu memori terhubung dengan komputer, maka
terinfeksilah komputer tersebut.

Virus terakhir yang tak kalah membahayakan adalah Doomed. Virus ini
menon-aktifkan beberapa aplikasi dan mencoba mencegah ponsel melakukan
restart. Namun terkadang, virus ini juga membuat ponsel ber-Bluetooth yang
berdekatan melakukan restart secara otomatis.

Peter Harrison, kepala teknologi UMU mengungkap, yang paling menakutkan
dari serangan virus ini adalah banyak orang yang siap terinfeksi namun tak
menyadarinya. Pengawasan yang dilakukan UMU menunjukkan ada sekitar 300
virus yang beredar untuk smartphone.

Namun, Graham Cluley, konsultan teknologi senior di Sophos berpendapat
bahwa permasalahan virus ponsel seperti layaknya tetesan air saat badai
petir.

Menurut Cluley, yang harus mendapat lebih banyak perhatian lebih adalah
masalah kecerobohan dengan meninggalkan perangkat dalam keadaan tak
terlindungi dan tak diperhatikan.

Pakar keamanan tersebut menyarankan pada para pengguna ponsel untuk selalu
menggunakan akal sehat saat membuka akses perangkat ke dunia luar serta
saat melakukan instalasi aplikasi yang tak dikenal.

No comments: