1.21.2008

Aji Mumpung

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Rabu, 9 Januari 2008
Bacaan : 1Samuel 24:1-23
Setahun: Kejadian 25-27

Nats: Dari orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan
memukul engkau (1Samuel 24:14)

Judul:
AJI MUMPUNG?

Lagi mumpung, siapa yang tidak senang? Mumpung ada kesempatan,
mumpung kaya, mumpung berkuasa, mumpung banyak koneksi, mumpung
dibutuhkan, mumpung sedang populer, mumpung masih muda, cantik,
ganteng. Pendek kata, aji mumpung sungguh sayang bila dilewatkan.
Namun, apakah semua "mumpung" ini baik untuk diambil?

Seperti pengalaman Daud. Suatu kali ia berada pada situasi "menang
angin". Saul yang berambisi membunuhnya sedang buang hajat (ayat 4),
sehingga mudah diserang. Para pengikutnya mendorong Daud agar segera
menghabisi Saul, mumpung ada kesempatan. Namun, Daud tak terpengaruh.
Ia memegang prinsip: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk
melakukan hal yang demikian ... kepada orang yang diurapi Tuhan"
(ayat 7).

Kita bisa belajar dua hal dari pengalaman Daud. Pertama, perlunya
prinsip dalam pengambilan keputusan. Kedua, tidak memanfaatkan
situasi lemah orang lain. Pokok masalahnya bukan pada memanfaatkan
atau mengabaikan kesempatan, namun bagaimana menyikapi kesempatan.
Ini jelas soal nilai hidup, bahkan lebih dalam lagi, inilah
spiritualitas.

Mumpung, tidak serta-merta jelek sehingga harus ditolak. Kesempatan
kerap hanya datang sekali, bila diabaikan akan menguap, dan belum
tentu kembali. Namun, bila situasi mumpung itu dilandaskan pada
kelemahan situasi orang lain (sekalipun itu musuh), maka masalahnya
jadi lain! Orang yang berani untuk tidak memanfaatkan kelemahan orang
lain, akan semakin utuh karena ia semakin menghargai manusia dalam
segala kemanusiawiannya --DKL

INTEGRITAS TANPA PENGETAHUAN TIADA GUNA
PENGETAHUAN TANPA INTEGRITAS BERBAHAYA -- (Samuel Johnson)


1Samuel 23:29-24:22

29 (24-1) Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu
gunung di En-Gedi.

1 Samuel 24:1

1. (24-2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin
itu, diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada
di padang gurun En-Gedi."
2 (24-3) Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih
dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan
orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
3 (24-4) Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di
sana ada gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat,
tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
4 (24-5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah
tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku
menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya
apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca
jubah Saul dengan diam-diam.
5 (24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah
memotong punca Saul;
6 (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan
Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian
kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah
dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
7 (24-8) Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan
itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul.
Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak
melanjutkan perjalanannya.
8 (24-9) Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu
dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!"
Saul menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke
tanah dan sujud menyembah.
9. (24-10) Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau
mendengarkan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya
Daud mengikhtiarkan celakamu?
10 (24-11) Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat,
bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam
gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau,
tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan
menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
11 (24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca
jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku
memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah
kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada
kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa
terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk
mencabut nyawaku.
12 (24-13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan
engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku
tidak akan memukul engkau;
13 (24-14) seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari
orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul
engkau.
14 (24-15) Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang?
Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
15 (24-16) Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang
memutuskan antara aku dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya,
memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan
melepaskan aku dari tanganmu."
16. (24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu
kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?"
Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
17 (24-18) Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada
aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku
melakukan yang jahat kepadamu.
18 (24-19) Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau
telah melakukan yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah
menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
19 (24-20) Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan
dilepaskannya dia berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya
membalaskan kepadamu kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku
pada hari ini.
20 (24-21) Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau
pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam
tanganmu.
21 (24-22) Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN,
bahwa engkau tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan
menghapuskan namaku dari kaum keluargaku."
22 (24-23) Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian
pulanglah Saul ke rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi
ke kubu gunung.


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: