1.30.2008

Seperti Anjing Mati

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Rabu, 30 Januari 2008
Bacaan : 2Samuel 9:1-13
Setahun: Keluaran 38-40

Nats: Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap makan
sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang
(2Samuel 9:13)

Judul:
SEPERTI ANJING MATI

Namanya Mefiboset. Ia timpang karena terjatuh dari gendongan
pengasuhnya saat berusia lima tahun. Selanjutnya ia dibesarkan di
Lodebar, sebuah tempat yang tandus tanpa padang rumput. Sungguh cocok
dengan kondisi hidupnya. Ia meratap dengan menyebut dirinya seperti
anjing mati, binatang najis yang telah kehilangan nyawa (ayat 8).

Suatu saat, Daud, raja Israel dan sahabat ayahnya, memanggilnya ke
istana. Mengingat kasih dan persahabatannya dengan Yonatan, ayah
Mefiboset, Daud memperlakukan Mefiboset sebagai salah seorang
anaknya. Harta milik dan hak-hak pria timpang itu dipulihkan.
Selanjutnya Mefiboset menetap di Yerusalem, kota damai sejahtera, dan
senantiasa makan sehidangan dengan raja.

Mefiboset mewakili kita semua, orang-orang yang timpang akibat dosa.
Kita terbuang dari hadapan Tuhan dan tinggal di Lodebar, menjalani
kehidupan yang gersang tanpa pengharapan. Seperti Mefiboset, kita
juga tak ubahnya anjing mati karena upah dosa adalah maut.

Tindakan Daud, di sisi lain, secara kuat menggambarkan anugerah
Allah. Allah menebus kita dari dosa bukan karena perbuatan baik kita,
melainkan semata-mata karena kasih-Nya yang besar. Dia mengangkat
kita sebagai anak-Nya dan memberi damai sejahtera. Dan kita diizinkan
untuk makan sehidangan dengan-Nya, bersekutu dengan Raja segala raja,
dan memperoleh kehidupan yang kekal!

Anugerah Allah mendatangkan perubahan hidup yang sangat drastis. Atas
semuanya itu, kita patut menjalani kehidupan baru ini dengan penuh
sukacita dan ucapan syukur --ARS

DOSA MEMBINASAKAN
ANUGERAH MENGHIDUPKAN

2Samuel 9:1-13

1. Berkatalah Daud: "Masih adakah orang yang tinggal dari
keluarga Saul? Maka aku akan menunjukkan kasihku kepadanya oleh
karena Yonatan."
2 Adapun keluarga Saul mempunyai seorang hamba, yang bernama
Ziba. Ia dipanggil menghadap Daud, lalu raja bertanya kepadanya:
"Engkaukah Ziba?" Jawabnya: "Hamba tuanku."
3 Kemudian berkatalah raja: "Tidak adakah lagi orang yang
tinggal dari keluarga Saul? Aku hendak menunjukkan kepadanya
kasih yang dari Allah." Lalu berkatalah Ziba kepada raja: "Masih
ada seorang anak laki-laki Yonatan, yang cacat kakinya."
4 Tanya raja kepadanya: "Di manakah ia?" Jawab Ziba kepada
raja: "Dia ada di rumah Makhir bin Amiel, di Lodebar."
5 Sesudah itu raja Daud menyuruh mengambil dia dari rumah
Makhir bin Amiel, dari Lodebar.
6 Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia
sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah
hamba tuanku."
7 Kemudian berkatalah Daud kepadanya: "Janganlah takut, sebab
aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan,
ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul,
nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."
8 Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini,
sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?"
9. Lalu raja memanggil Ziba, hamba Saul itu, dan berkata
kepadanya: "Segala sesuatu yang adalah milik Saul dan milik
seluruh keluarganya kuberikan kepada cucu tuanmu itu.
10 Engkau harus mengerjakan tanah baginya, engkau, anak-anakmu
dan hamba-hambamu, dan harus membawa masuk tuaiannya, supaya cucu
tuanmu itu ada makanannya. Mefiboset, cucu tuanmu itu, akan tetap
makan sehidangan dengan aku." Ziba mempunyai lima belas orang
anak laki-laki dan dua puluh orang hamba.
11 Berkatalah Ziba kepada raja: "Hambamu ini akan melakukan
tepat seperti yang diperintahkan tuanku raja kepadanya." Dan
Mefiboset makan sehidangan dengan Daud sebagai salah seorang anak
raja.
12 Mefiboset mempunyai seorang anak laki-laki yang kecil, yang
bernama Mikha. Semua orang yang diam di rumah Ziba adalah
hamba-hamba Mefiboset.
13 Demikianlah Mefiboset diam di Yerusalem, sebab ia tetap
makan sehidangan dengan raja. Adapun kedua kakinya timpang.


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: