2.29.2008

Bang Salim

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Jumat, 22 Februari 2008
Bacaan : Kejadian 1:26-31
Setahun: Ulangan 4-5

Nats: ... supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara ... dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi (Kejadian 1:26)

Judul:
BANG SALIM

Pertemuan dengan Bang Salim di penangkaran penyu sisik di Pulau
Pramuka, Kepulauan Seribu, membuat saya termenung. Sosoknya sederhana
dan jauh dari gelegar retorika. Ia menceritakan bagaimana telur penyu
sisik diambil dari Pulau Peteloran, dilindungi dari hama, ditunggu
sampai menetas semi alamiah, di-hindarkan dari predator, sampai
akhirnya tukik (bayi penyu sisik) dilepaskan ke laut bebas.

Namun, sorot mata yang tajam tak dapat menyembunyikan komitmennya
yang teguh. Selama lebih dari 19 tahun, ia berhasil melepas 6.000
tukik per tahun. Tak hanya itu. Ia juga melestarikan hutan bakau
(mangrove) seluas 39,5 ha di Kepulauan Seribu. Bertahun-tahun,
seorang diri dan dengan biaya sendiri, ia melakukan penjagaan pulau
konservasi dan taman laut seluas 2.475 ha dengan perahu sederhananya.
Tak salah jika akhirnya pemerintah menganugerahkan penghargaan
Kalpataru 2006 kepadanya.

Manusia diciptakan dengan keistimewaan: serupa dan segambar dengan
Sang Pencipta (ayat 26). Keistimewaan ini diikuti oleh tanggung jawab
yang sangat besar dan mulia, yaitu menjaga dan memelihara alam
ciptaan-Nya (ayat 26-28). Tanpa banyak bekal teori, Bang Salim telah
mewujudkan ketaatan yang konkret atas ayat ini.

Selain bersyukur akan kekayaan tanah air, kita juga perlu sadar akan
tanggung jawab kita. Mari kita cintai negeri ini dengan memelihara
dan menjaga kelestarian alam sekitar kita, sejauh yang kita mampu.
Tuhan sudah memberi kita sangat banyak. Mari kita rawat dan jagai
semuanya sebagai wujud ketaatan kita kepada-Nya --WP

SANG PENCIPTA TELAH MENGANUGERAHKAN ALAM INDAH PERMAI
DENGAN PENUH BAKTI, MARI PELIHARA BUMI KITA INI!


Kejadian 1:26-31

26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan
atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di
bumi."
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi."
29. Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala
pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi
makananmu.
30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah
demikian.
31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh
amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.


Bacaan Alkitab Setahun:
http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ulangan+4-5


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: