3.18.2008

Berani Berdamai

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Selasa, 11 Maret 2008
Bacaan : Kejadian 50:15-21
Setahun: Yosua 22-24

Nats: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa
mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu
(Kejadian 50:17)

Judul:
BERANI BERDAMAI

Seorang ibu sulit menaikkan Doa Bapa Kami, sebab ia tak sudi
mengampuni. Semula ia bangga memiliki suami yang setia. Belakangan,
ketika sang suami mendadak meninggal karena serangan jantung, baru
terkuak sisi gelap hidupnya. Rupanya, sudah lama ia selingkuh. Ibu
itu sangat kaget. Rasa kehilangannya berubah menjadi kebencian. Ia
sulit mengampuni meski suaminya telah pergi.

Tanpa pengampunan, kesalahan yang kita atau orang lain perbuat akan
menjadi sampah di hati. Jika dibiarkan, baik yang berbuat salah atau
yang terluka sama-sama menderita. Saudara-saudara Yusuf
bertahun-tahun memendam rasa bersalah karena telah merusak hidup
Yusuf (Kejadian 50:15). Ketakutan membayangi mereka: kelak Yusuf
pasti balas dendam! Nyatanya, Yusuf sama sekali tak menyimpan
dendam.

Bertahun-tahun Yusuf dan saudara-saudaranya kehilangan kontak.
Selama itu, Yusuf hidup merana tanpa saudara. Semua itu baru
berakhir setelah saudara-saudara Yusuf bersujud dan memohon ampun di
hadapannya. Yusuf pun menangis haru. Ia mengatakan bahwa ia tak akan
mengadili dan menghukum mereka, tetapi ia justru akan memelihara
hidup mereka (ayat 18-21). Hari itu, beban berat yang menyelimuti
hati bertahun-tahun lenyap! Babak baru hidup mereka dimulai, sebab
ada pengampunan dan pemulihan.

Dalam hidup bersama, ada saatnya kita menyakiti atau disakiti. Itu
tak terhindarkan. Yang penting, apa yang kita perbuat sesudahnya;
memilih untuk membiarkannya lalu hidup dalam dendam atau
mengupayakan perdamaian? Hanya dengan berani mengakui dan
mengampuni, kita bisa merasakan indahnya pemulihan -JTI

ORANG YANG HATINYA MUDAH MENGAMPUNI
MAMPU MENGHADIRKAN SURGA DI BUMI



Kejadian 50:15-21

15. Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka
telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam
kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang
telah kita lakukan kepadanya."
16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan ini kepada
Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya
kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah
berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya
kesalahan yang dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah
Yusuf, ketika orang berkata demikian kepadanya.
18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan sujud di depannya
serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab
aku inikah pengganti Allah?
20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku,
tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan
maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni
memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan
anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka dan
menenangkan hati mereka dengan perkataannya.




%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: