3.06.2008

Bertobat Setiap Hari

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Kamis, 6 Maret 2008
Bacaan : Ayub 1:1-5
Setahun: Yosua 7-9

Nats: ... lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah
mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah
berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati."
Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa (Ayub 1:5)

Judul:
BERTOBAT SETIAP HARI

Ada orang-orang yang mengalami "pertobatan besar", yakni mereka yang
mengalami perubahan radikal dalam hidupnya. Misalnya, Zakheus (Lukas
19:1-10); yang tadinya seorang pendosa, menjadi pengikut Kristus
yang taat. Atau, Paulus (Kisah Para Rasul 9:1-19); yang tadinya
pembenci kekristenan, menjadi seorang pekabar Injil yang gigih.
Namun, setelah perubahan yang demikian drastis, ternyata mereka
tidak serta merta menjadi orang suci dan tidak bercela lagi. Sebab,
bagaimanapun kita tetap makhluk yang terbatas dan penuh kelemahan.
Tidak lepas dari dosa. Entah dosa dalam perbuatan, atau dalam
pikiran dan perasaan. Entah dosa "aktif", atau dosa "pasif". Seperti
kata Yakobus, "Jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,
tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa" (Yakobus 4:17). Karena
itu, kita perlu selalu "bertobat setiap hari".

Dalam Perjanjian Lama, pertobatan diwujudkan dalam persembahan
korban bakaran. Seperti yang dilakukan Ayub untuk anak-anaknya.
Setiap pagi, setelah mereka mengadakan pesta keluarga, ia
mempersembahkan korban bakaran untuk mereka. "Mungkin anak-anakku
sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati," begitu
Ayub berpikir (Ayub 1:5).

Pada zaman sekarang, pertobatan tidak lagi diwujudkan dalam rupa
persembahan korban, tetapi dalam tiga langkah ini: kesadaran,
penyesalan, dan tindakan untuk berbalik. Ketiganya merupakan
kesatuan. Sadar saja tidak cukup kalau tidak diiringi penyesalan.
Dan, penyesalan perlu diiringi tindakan berbalik; menjauhi dosa dan
tidak melakukan dosa itu lagi -AYA

EVALUASI DAN INSTROSPEKSI DIRI SETIAP HARI
ADALAH PINTU MASUK KEPADA PERTOBATAN

Ayub 1:1-5

1. Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu
saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor
unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan
budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu
adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
4. Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah
mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan
mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub
memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya,
pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran
sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin
anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam
hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: