4.14.2008

Dewasa Dalam Kristus

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Kamis, 10 April 2008
Bacaan : 1 Korintus 3:1-9
Setahun: 2 Samuel 23-24; 1 Raja-raja 1

Nats: ... supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di
antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan
sehati sepikir (1 Korintus 1:10)

Judul:
DEWASA DALAM KRISTUS

Pengalaman hidup menyaksikan bahwa di mana-mana terjadi
perselisihan; baik di rumah tangga, di kantor, apalagi di dunia
politik. Termasuk juga di tempat yang seharusnya terjadi "damai
sejahtera", yakni di dalam gereja. Bahkan di tempat yang terakhir
ini, terkadang perselisihan sulit didamaikan atau diselesaikan.

Kita belajar dari Paulus tentang hal ini. Menurutnya, perselisihan
atau perpecahan menunjukkan ketidakdewasaan dalam Kristus (ayat 1),
sebab manusia duniawi masih mengemuka di situ (ayat 3). Apabila
seseorang masih hidup dengan lebih mengutamakan keakuannya dan tidak
mengusahakan hidup yang rohani, maka hidupnya masih dapat diliputi
oleh keirihatian dan perselisihan (ayat 4).

Untuk menyelesaikan perselisihan atau perpecahan, kedua pihak mesti
berusaha hidup secara "rohani" dengan bercermin pada kehidupan Yesus
Kristus; baik dalam perkataan, perasaan, pikiran, maupun tindakan.
Selebihnya, Paulus menasihati jemaat di Korintus (ayat 7,8), juga
kita, agar dalam hidup bersekutu kita berusaha untuk selalu seia
sekata, serta sehati sepikir. Dengan hati yang sama-sama rindu dan
sepakat untuk memiliki hidup yang rohani, anak-anak Tuhan akan lebih
erat dan bersatu, sehingga tidak terjadi perselisihan.

Perselisihan kerap kali terjadi karena ego manusia hendak saling
mengemuka. Padahal bila direnungkan, siapakah kita, sehingga ada
keangkuhan di antara saudara? Bahkan Yesus Kristus yang adalah
Tuhan, menjadi teladan bagi kita dengan rela menanggalkan ego-Nya,
dan turun menjadi manusia untuk mati secara nista di kayu salib.
Sebab itu, untuk menghindari perselisihan, landasi segala sesuatu
dengan kasih-ENO

SERIBU TEMAN TERASA KURANG
SETENGAH MUSUH TERASA LEBIH!


1Korintus 3:1-9

1. Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat
berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya
dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras,
sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum
dapat menerimanya.
3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara
kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan,
bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus,"
dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal
itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
5. Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan
yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan
yang diberikan Tuhan kepadanya.
6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi
pertumbuhan.
7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang
menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan
masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya
sendiri.
9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang
Allah, bangunan Allah.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: