4.02.2008

Sang Pengkhianat

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Kamis, 20 Maret 2008
Bacaan : Yohanes 13:21-30
Setahun: 1 Samuel 1-3

Nats: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, salah seorang di antara
kamu akan menyerahkan Aku." Murid-murid itu ... ragu-ragu
siapa yang dimaksudkan-Nya (Yohanes 13:21,22)

Judul:
SANG PENGKHIANAT

Wajah para murid tampak tegang. Masing-masing menaruh curiga; siapa
di antara mereka yang bakal jadi pengkhianat. "Yang jelas bukan
aku," pikir mereka. Hanya Yohanes yang menampakkan raut wajah
tenang. Duduk bersandar di kanan Yesus, hati murid yang dikasihi
Yesus ini peka akan pergumulan Gurunya. Inilah suasana yang
tergambar dalam lukisan The Last Supper karya Leonardo Da Vinci.
Dalam karyanya itu, Da Vinci ingin memotret reaksi para murid
setelah Yesus berkata bahwa salah satu dari mereka akan berkhianat.

Sebenarnya, siapakah yang mengkhianati Yesus malam itu? Apakah hanya
Yudas? Tidak! Petrus pun menyangkali-Nya (Yohanes 18:12-27). Bahkan
Matius 26:56 menyatakan, "Semua murid itu meninggalkan Dia dan
melarikan diri." Mereka yang seharusnya menjadi pengikut setia,
justru bersembunyi dan menyelamatkan diri sendiri. Ini juga sebuah
bentuk pengkhianatan. Kita berkhianat bukan hanya saat membocorkan
informasi kepada lawan, melainkan juga saat bersikap tidak loyal
terhadap orang yang seharusnya kita bela. Malam itu, semua murid
Yesus berkhianat!

Kita pun bisa terjerumus mengkhianati Yesus, jika ada hal-hal lain
yang lebih kita bela daripada diri-Nya. Tidak sedikit orang
mengesampingkan imannya demi mengejar karier, mendapat teman hidup,
memperoleh kesembuhan, atau menikmati kesenangan duniawi. Ada orang
yang enggan dikenal sebagai orang kristiani, karena takut kehilangan
teman atau peluang bisnis. Kristus telah memilih kita untuk menjadi
sahabatsahabat-Nya, mari kita terus jagai hati dan hidup kita agar
terus setia kepada-Nya --JTI

KESETIAAN DIUJI BUKAN PADA MASA TENANG
NAMUN JUSTRU PADA MASA SUKAR


Yohanes 13:21-30

21 Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu
bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara
kamu akan menyerahkan Aku."
22 Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka
ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang
dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata:
"Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
25 Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata
kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan
memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata
demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya
kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis.
Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat,
perbuatlah dengan segera."
28 Tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang duduk
makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.
29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus
menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau
memberi apa-apa kepada orang miskin.
30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu
hari sudah malam.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: