4.02.2008

Tetap Bersukacita

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Minggu, 30 Maret 2008
Bacaan : Filipi 1:3-14
Setahun: 1 Samuel 23-24

Nats: ... aku selalu berdoa dengan sukacita (Filipi 1:4)

Judul:
TETAP BERSUKACITA

Sebuah kutipan bijak mengatakan, "Pergumulan dan penderitaan tak
dapat dihindari, tetapi kesedihan adalah pilihan." Ya, ada banyak
alasan yang membuat kita tidak dapat bersukacita, tetapi sebenarnya
sukacita tidak ditentukan oleh kondisi di sekeliling kita. Dalam
situasi terburuk pun, sebenarnya kita tetap dapat bersukacita,
tergantung apakah kita memilih untuk tetap bersukacita atau larut
dalam kesedihan.

Mengawali suratnya kepada jemaat di Filipi, Paulus berkata bahwa ia
sedang bersukacita dalam doanya (Filipi 1:4). Apa yang membuat
Paulus bersukacita? Hidup yang nyaman? Dalam kondisi apa ia berkata
demikian? Bacaan kita menunjukkan bahwa Paulus mengatakan hal ini
saat ia berada dalam penjara yang begitu gelap dan dingin! Penjara
boleh memenjarakan tubuhnya, tetapi tidak dapat memenjarakan
sukacita dalam dirinya! Andaikan Paulus memilih untuk bersedih hati,
maka kekuatannya hilang, dan pengabaran Injil pun akan berhenti.
Namun, Paulus bersandar kepada kekuatan Allah yang menolongnya untuk
tetap bersukacita; sehingga ia dapat melihat arti penderitaannya,
terus memikirkan kemajuan pengabaran Injil, dan mendoakan kesetiaan
rekan-rekannya di luar penjara (ayat 9-11)!

Apakah pergumulan dan penderitaan merebut sebagian besar sukacita
kita? Apakah masalah dalam pekerjaan, pelayanan, studi, bahkan
keluarga, telah membuat kita menjadi anak Tuhan yang lupa untuk
tertawa? Pilihan untuk terus bersedih tak akan membantu, sebaliknya
akan membuat kita pesimis dalam memandang hidup. Mari kita memohon
pertolongan Allah untuk dapat bersukacita dalam segala keadaan! -PK

PENDERITAAN BOLEH MEMBUAT KITA SEAKAN-AKAN DIPENJARA
NAMUN SESUNGGUHNYA IA TAK DAPAT MEMENJARA SUKACITA KITA


Filipi 1:3-14

3. Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat
kamu.
4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu
berdoa dengan sukacita.
5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam
Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.
6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
7. Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu
semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua
turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan
kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku
membela dan meneguhkan Berita Injil.
8 Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra
Kristus Yesus merindukan kamu sekalian.
9. Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam
pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci
dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus
Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
12. Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa
apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan
Injil,
13 sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang
lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.
14 Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan
karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang
firman Allah dengan tidak takut.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: