6.27.2008

Batas Kekhawatiran

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Jumat, 27 Juni 2008
Bacaan : Matius 6:25-34
Setahun: Mazmur 60-63

Nats: Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)

Judul:

BATAS KEKHAWATIRAN

Siapa bilang kekhawatiran tidak berguna? Kekhawatiran dalam kadar
tertentu, jelas bermanfaat. Saya khawatir tak lulus ujian, karena itu
saya belajar. Saya khawatir sakit, karena itu saya menjaga pola hidup
dan rajin berolahraga. Saya khawatir akan hari depan pendidikan anak-
anak, karena itu saya membayar premi asuransi pendidikan. Saya
khawatir menjadi botak, karena itu saya memakai sampo penguat akar
rambut, dan sebagainya.

Ya, khawatir dalam kadar dan konteks tertentu memang ada gunanya.
Namun yang dimaksud Yesus dalam bacaan kita adalah kekhawatiran yang
begitu besar, hingga menyingkirkan iman dari pusat kehidupan. Dalam
bahasa Yunani, Yesus berkata, "Me merimnate." Artinya, jangan terus-
menerus khawatir begitu rupa. Bila kekhawatiran akan makanan, pakaian,
dan kehidupan begitu besar, maka kita kehilangan iman. Jika
kekhawatiran lebih besar dari iman, kita tak akan dapat mencari
Kerajaan Allah lagi. Kerajaan Allah adalah realitas di mana Allah
memerintah, sehingga kita menjadi tenang dan tenteram.

Setiap hari memiliki kesusahannya sendiri (ayat 34). Kalau pusat hati
kita adalah kekhawatiran, kita menambah kesusahan hari ini dengan
beban yang tak perlu, yang semakin membuat kita lemah lesu. Lalu
bagaimana kita dapat menjadi seperti burung yang merdeka dan bunga
yang tampil penuh dalam kesementaraannya? Kita mesti menghadapi
persoalan dunia yang berat ini dengan berani. Kita mengakui beratnya
masalah, namun juga mengakui bahwa Allah bertakhta atas masalah.
Dengan demikian kita dapat menghidupi setiap hari dalam kadar
ketegangan yang pas —DKL

MASALAH SELALU ADA, DATANG DAN PERGI
PEMELIHARAAN ALLAH SELALU ADA, BAHKAN TAK PERNAH PERGI

Matius 6:25-34

25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu,
akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir
pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup
itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting
dari pada pakaian?
26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi
makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi
burung-burung itu?
27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan
sehasta saja pada jalan hidupnya?
28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di
ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,
29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun
tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.
30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini
ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi
mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami
makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan
tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari."


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: