7.24.2008

Pola Asuh

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 21 Juli 2008
Bacaan : Amsal 29:15-17
Setahun: Amsal 5-8
Nats: Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.
Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya
(Galatia 6:7)

Judul:
POLA ASUH

Tak ada peristiwa yang "kebetulan". Setiap kejadian pasti ada
alasannya. Dalam Alkitab, Yakub dikenal sebagai penipu. Bayangkan,
Esau-kakaknya yang sedang lapar-ditodong hak kesulungannya, diganti
hanya dengan semangkuk kacang merah! Ia juga menipu ayahnya yang
sudah renta dan rabun dengan berpura-pura menjadi Esau, demi mendapat
berkat kesulungan (Kejadian 25, 27). Setelah menikah pun Yakub
mengelabui Laban, mertuanya, hingga mendapat banyak kambing domba
(Kejadian 30).

Mengapa Yakub penuh tipu daya? Sebab ia dibesarkan dalam keluarga di
mana sang ayah lebih sayang kepada Esau, sedang si ibu lebih
menyayanginya. Ibunya pula yang mengajari Yakub membohongi ayahnya.
Selanjutnya, Yakub mengadopsi pola asuh yang dialaminya sebagai model
untuk mengasuh anak-anaknya. Ia lebih menyayangi Yusuf dan Benyamin,
anak-anak yang lahir dari Rahel, ketimbang sepuluh anak dari ketiga
istrinya yang lain. Akibatnya, saudara-saudara Yusuf menaruh dendam
terhadap Yusuf dan membohongi Yakub dengan berkata bahwa Yusuf
diterkam binatang buas, padahal mereka menjualnya sebagai budak.

Bagi Anda yang sudah menjadi orangtua, camkan firman Tuhan hari ini:
"Jangan sesat! ... apa yang ditabur orang, itu juga yang akan
dituainya" (Galatia 6:7). Hukum ini tak terelakkan, kecuali kita
bertobat dan percaya kepada Kristus, sebab di dalam Dia kita menjadi
ciptaan baru. Bangun dan didiklah anak-anak Anda dalam suasana
pertobatan setiap hari; agar kejujuran, ketulusan, dan penerimaan
seorang akan yang lain menjadi pola asuh dalam kehidupan keluarga
Anda -SST

KEBOHONGAN MELAHIRKAN KEBOHONGAN
PERTOBATAN MELAHIRKAN KEJUJURAN


Amsal 29:15-17

15. Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang
dibiarkan mempermalukan ibunya.
16. Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran,
tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka.
17. Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman
kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: