8.22.2008

Kapan Laki2 Harus Berbohong

Seorang penjual minyak goreng keliling seperti biasa menjajakan
dagangannya di tepian Sungai Citarum.
"Nyak nyak minyaaak..." ,teriaknya.
Di jalanan menurun tiba-tiba gerobaknya yang penuh dengan botol minyak
tergelincir ke Sungai Citarum.
Plung ...lap... tenggelam lah gerobak kesayangan nya itu.
Huuu..huuu.. .menangislah dia... "Harus kuberi makan apa istriku nanti ...
huuu...."
Tiba-tiba... seorang Malaikat yang baik hati muncul & bertanya:
"Hai JUMANTO ...? kenapa gerangankah sehingga engkau menangis begitu�.?
Ternyata, yang namanya JUMANTO ... tahu juga ya itu Malaikat, Oh,
Malaikat, gerobak minyak goreng saya tergelincir ke sungai.
Baiklah ... aku akan ambilkan untukmu.
Tiba-tiba Malaikat itu menghilang & muncul lagi dengan sebuah
kereta kencana dari emas, penuh dengan botol dari intan. Inikah punyamu?" Tanya
Malaikat.... ?
Bukan, gerobakku tidak sebagus itu, mana mungkin penghasilan saya
yang
200 ribu sebulan bisa beli kereta kencana�? Itu pun sudah ditambah komisi
penjualan yang cuma sedikit.Malaikat itu pun menghilang lagi & muncul dengan
sebuah kereta perak dengan botol dari perunggu.
Inikah punyamu?" tanyanya lagi�?
Bukan, hai Malaikat yang baik, Punyaku cuma dari besi biasa.
botolnya juga botol biasa,
Lalu Malaikat itu pergi lagi & kali ini kembali dengan gerobak & botol SI
JUMANTO.
Inikah punyamu�..?
Benar ya Malaikat. Terima kasih sekali engkau telah membantu yang
lemah ini untuk mengambilkannya untukku.
Malaikat berkata : Engkau jujur sekali, ya JUMANTO. Untuk itu sebagai
hadiah dari kejujuranmu aku berikan semua kereta dan botol tadi
untukmu...." terima kasih ya Tuhan ... terima kasih ya Malaikat.
Sebulan kemudian, JUMANTO rafting bersama istrinya di sungai yang
sama,
Naas tak dapat ditolak, malang tak bisa dihindari, Perahu karetnya
terbalik & istrinya hanyut.
"Huuu, huuu, istriku, di mana engkau, ", isaknya,
Tiba-tiba Malaikat pun muncul lagi. Kenapa lagi engkau ya
JUMANTO..?
Istri saya hanyut & tenggelam di sungai, hai Malaikat.. Ohhh
tenang ... aku ambilkan.... "
Plash, Malaikat itu menghilang & tiba-tiba muncul kembali sambil membawa
Nafa Urbach, yang ada tato mawar di perutnya.
Inikah istrimu?" tanya Malaikat.
Betul,betul sekali ya Malaikat ... dialah istriku.
Haaaaaaiiii JUMANTO�!!! Malaikat membentak marah. Sejak kapan
kamu berani bohong�.? Di manakah kejujuran kamu sekarang�..?
Sambil bergetar dan berjongkok, JUMANTO berkata :
Ya, Malaikat, kalau aku jujur, nanti engkau menghilang lagi dan membawa
Bella Saphira, kalau kubilang lagi bukan, maka engkau akan menghilang lagi
dan membawa Dorce, lalu kalau kubilang bukan juga engkau menghilang lagi
dan membawa istriku yang sebenarnya, Lalu.. engkau akan bilang bahwa aku
jujur sekali & engkau akan memberikan ke empat-empatnya kepadaku.

Buat membiayai hidup isteriku aja aku kelepotan ya Malaikat, apalagi Nafa
Urbah, Bella Saphira, aduh berat ya Malaikat, Malaikat pun termangu dan angguk
angguk�. Benar juga kamu JUMANTO, kamu realistis.

No comments: