9.15.2008

Melihat-Nya Dalam Gelap

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 6 September 2008
Bacaan : Roma 5:1-6
Setahun: Yehezkiel 1-4
Nats: Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita
tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan (Roma 5:3)

Judul:
MELIHATNYA DALAM GELAP

Suatu malam, sebuah gereja yang ada di desa mengadakan kebaktian
penyegaran iman dan mereka mengundang seorang pendeta untuk
berkhotbah. Desa tersebut baru saja mendapat sambungan aliran listrik
sehingga ruang kebaktian gereja mendapat penerangan dari lampu pijar.
Ketika sang pendeta tengah berkhotbah, tiba-tiba listrik mati.
Ruangan ibadah pun menjadi gelap gulita. Sang pendeta bingung; harus
terus berkhotbah atau menunggu listrik menyala. Tiba-tiba seorang
anggota majelis berbisik, "Teruslah berkhotbah, Pak Pendeta. Kami
masih bisa melihat Yesus di dalam gelap."

Hidup bisa tiba-tiba menjadi gelap saat kita menghadapi kesengsaraan;
kehilangan orang terkasih, sakit-penyakit, kegagalan bisnis. Semua
itu membuat hari-hari tampak suram. Ibarat mati lampu, keadaan di
sekeliling menjadi tampak gelap. Namun, orang yang beriman pada
Kristus dapat tetap berdiri, bahkan bermegah. Mengapa? Sebab ada
pengharapan. Kita yakin, di tengah gelapnya hidup, Yesus beserta.
Kita bisa melihat Dia dalam gelap. Oleh sebab itu, kesengsaraan tidak
perlu menjatuhkan iman, tetapi menguji iman kita untuk naik setingkat
lebih tinggi. Pengalaman membuktikan, hari-hari gelap justru
merupakan saat di mana Tuhan mendekat; saat di mana kita merasakan
pertolongan dan kuasa-Nya secara istimewa.

Apakah jalan di depan Anda tampak gelap? Jangan takut, apalagi sampai
kehilangan kegembiraan hidup. Percayalah, semakin sulit jalan hidup
Anda, semakin nyata Tuhan menyertai Anda. Seperti orangtua yang
memberi perhatian khusus saat anaknya sakit, Tuhan pun begitu. Di
topan gelap, Anda didekap -JTI

GELAPNYA JALAN TAK PERLU MENGHENTIKAN LANGKAH
SELAMA PELITA ANDA TETAP MENYALA



Roma 5:1-6

1. Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup
dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus
Kristus.
2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih
karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita
bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan,
4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan.
5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah
dikaruniakan kepada kita.
6. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita
orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: