10.24.2008

Berdoa Untuk Anak

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 21 Oktober 2008
Bacaan : Markus 7:24-30
Setahun: Matius 18-21
Nats: Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya
(Markus 7:26)

Judul:
BERDOA UNTUK ANAK

Sebagai orangtua kristiani, kita memiliki kewajiban yang tak boleh
dilupakan. Apakah itu? Berdoa untuk anak-anak kita! Dalam buku How to
be a Good Mom, dikupas tentang pentingnya orangtua berdoa untuk
anak-anaknya. Doa untuk anak-anak sungguh merupakan sesuatu yang
penting dan tak dapat diabaikan!

Pokok doa pertama tentu kita berdoa untuk kehidupan rohani anak-anak.
Berdoa agar mereka semakin mengenal Allah lebih dalam lagi. Dengan
doa, anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan.
Ketika itu terjadi, tanpa harus kita awasi dengan ketat pun mereka
dapat menjadi anak yang bertanggung jawab atas hidup mereka sendiri.

Pokok doa selanjutnya, kita berdoa untuk perkembangan fisik dan
mental mereka. Ada begitu banyak anak memiliki gambar diri yang
rusak. Sulit menerima diri sendiri. Mereka mungkin minder, penuh
sikap negatif, dan pesimis. Melalui doa, mintalah Allah membuat
terobosan-terobosan baru dalam hidup mereka, sehingga hidup mereka
diubahkan.

Masih banyak yang perlu kita doakan. Berdoa untuk komunitas dan
pergaulan anak-anak kita; untuk calon pasangan hidup mereka kelak;
untuk kesehatan mereka; untuk studi atau aktivitas-aktivitas yang
dijalani; untuk masa depan mereka; dan tentu masih ada banyak hal
khusus yang bisa kita doakan.

Kita takkan pernah menjadi orangtua yang baik jika berhenti berdoa
untuk anak-anak kita. Dengan berdoa untuk anak-anak, berarti kita
mengakui keterbatasan kita sebagai orangtua dalam mendidik anak-anak.
Dengan berdoa, kita mengizinkan Tuhan yang tak terbatas menyatakan
kebaikan-Nya kepada anak-anak kita -PK

KITA TIDAK AKAN PERNAH MENJADI ORANGTUA YANG BAIK
JIKA KITA BERHENTI BERDOA UNTUK ANAK-ANAK KITA

Markus 7:24-30

24. Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus.
Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang
mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh
jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur
di depan kaki-Nya.
26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon
kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang
dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing
yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan
anak-anak."
29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu
itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu
berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: