11.30.2008

Usah Kau Lara Sendiri

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 1 Desember 2008
Bacaan : Ayub 2:11-13
Setahun: 2 Korintus 8-10
Nats: Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah
dengan orang yang menangis! (Roma 12:15)

Judul:
USAH KAU LARA SENDIRI

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku, biar terbagi beban itu dan tegar
dirimu, di depan sana cahya kecil 'tuk memandu, tak hilang arah kita
berjalan menghadapinya ...." Demikian sepenggal syair lagu Usah Kau
Lara Sendiri yang dinyanyikan Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya.
Syair itu ditulis untuk para penderita AIDS. Menurut data Departemen
Kesehatan, jumlah penderita AIDS di Indonesia saat ini telah lebih
dari 11.000 orang.

Uluran simpati dan empati bagi seseorang yang tengah menanggung beban
hidup sangat berat ibarat secangkir air di padang gersang; sangat
menyejukkan dan menguatkan. Ayub tentunya merasakan hal demikian.
Ketika berada di tengah penderitaan yang begitu hebat, para
sahabatnya-Elifas, Bildad, dan Zofar-datang memberi penghiburan (ayat
11). Mereka duduk bersamanya dan berkabung atas apa yang dialaminya
(ayat 13).

Sebaliknya, jika rasa simpati dan empati itu hilang, beban hidup
terasa berat berkali-kali lipat. Pada 1993, seorang pria pengidap HIV
di Kalifornia meninggal. Namun, ternyata bukan virus itu yang
menyebabkan kematiannya. Ia meninggal gara-gara gangguan syaraf
akibat perasaan tertekan karena teman-teman dan keluarga menjauhinya.
Ia merasa sangat kesepian; tak punya tempat untuk mengadu dan berbagi
beban. Rasa tidak diperhatikan dan ditinggalkan ternyata jauh lebih
berbahaya dari virus HIV.

Tanggal 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia. Kita
diingatkan bahwa masih banyak saudara kita yang memerlukan uluran
simpati dan empati. Mereka mendambakan bahu sebagai tempat berbagi
beban -AYA

DUNIA YANG SURAM DAN MURAM AKAN MENJADI CERAH
JIKA SETIAP KITA MAU BERBAGI SIMPATI DAN EMPATI



Ayub 2:11-13

11. Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala
malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya
masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang
Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk
mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
12 Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya
lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka
mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.
13 Lalu mereka duduk bersama-sama dia di tanah selama tujuh
hari tujuh malam. Seorangpun tidak mengucapkan sepatah kata
kepadanya, karena mereka melihat, bahwa sangat berat
penderitaannya.



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: