12.29.2008

Kesetiaan Itu Indah

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 28 Desember 2008
Bacaan : Lukas 1:5-25
Setahun: Wahyu 9-11
Nats: Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala
perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat (Lukas 1:6)

Judul:
KESETIAAN ITU INDAH

Hingga usia lanjut, Zakharia dan Elisabet belum dikaruniai anak.
Padahal, mereka adalah pasangan yang hidup benar di hadapan Allah.
Namun, mereka tak lantas menjadi kecil hati. Sebaliknya, mereka terus
hidup seturut perintah-Nya dan berlaku benar di hadapan-Nya. Pada
akhirnya, kesetiaan mereka terbalas ketika kepada mereka dipercayakan
seorang anak, yaitu Yohanes Pembaptis-tokoh pembuka jalan bagi Yesus.

Allah kita adalah Allah yang setia. Dia pun ingin agar kita menjadi
anak-anak-Nya yang setia. Karena itu, Dia kerap menggembleng kita
lewat jalan yang panjang dan tak mudah; seperti bangsa Israel yang
harus mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun sebelum
masuk ke tanah Kanaan. Seperti Yosua yang dipersiapkan sejak masa
muda sebelum menggantikan Musa. Seperti Ayub yang mesti mengalami
pencobaan begitu berat sebelum akhirnya dipulihkan. Dan sebagainya.

Kesetiaan kita kerap diuji; baik dalam perkara yang sukar maupun
dalam perkara yang sederhana. Dan, tantangan terbesar kerap datang
dari diri kita sendiri, ketika kita bertanya: benarkah Tuhan mau
menolong? Sama seperti Zakharia yang mempertanyakan janji Tuhan,
sehingga ia menjadi bisu hingga waktu anaknya lahir. Di sini kita
belajar bagaimana kita mesti berserah penuh akan janji dan
pemeliharaan-Nya yang tak terbatas. Jangan sampai kesetiaan kita
luntur. Memang benar bahwa tak semua yang kita mau akan terwujud,
tetapi jika kita setia, percayalah bahwa sesuatu yang lebih baik
pasti akan datang. Tuhan mengasihi anak-anak-Nya yang setia -DYA

KESETIAAN DIMILIKI SAAT KEPERCAYAAN DIPEGANG
BAHWA ALLAH YANG DIYAKINI SELALU DAPAT DIANDALKAN



Lukas 1:5-25

5. Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang
bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari
keturunan Harun, namanya Elisabet.
6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut
segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan
keduanya telah lanjut umurnya.
8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia
melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan
imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam
Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang.
Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan
berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai
Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu,
akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau
menamai dia Yohanes.
14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang
akan bersukacita atas kelahirannya itu.
15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan
minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh
Kudus mulai dari rahim ibunya;
16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan,
Allah mereka,
17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa
Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya
dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan
dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak
bagi-Nya."
18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku
tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan
isteriku sudah lanjut umurnya."
19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani
Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan
untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat
berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi,
karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata
kebenarannya pada waktunya."
21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka
menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka
dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan
di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab
ia tetap bisu.
23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke
rumah.
24 Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan
selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:
25 "Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia
berkenan menghapuskan aibku di depan orang."




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: