1.16.2009

Sahabat Orang Berdosa

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 17 Januari 2009
Bacaan : Matius 9:9-13
Setahun: Ayub 5-7
Nats: Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit
(Matius 9:12)

Judul:
SAHABAT ORANG BERDOSA

Suatu kali saya bertanya kepada seorang ibu, "Apakah Ibu yakin masuk
surga kelak?" Ibu itu menjawab, "Yakin sih. Ah, tapi kadang masih
ragu juga." Yakin tetapi ragu? Artinya masih tidak yakin. Lalu saya
bertanya lagi, "Mengapa begitu, Bu?" Si ibu menjawab, "Saya ini masih
banyak dosa, masih suka berbohong, masih suka marah-marah terhadap
suami saya. Pokoknya saya merasa tidak layak masuk surga."

Kerap kali perasaan dan kenyataan bahwa kita masih memiliki banyak
dosa dapat membuat kita merasa enggan untuk datang kepada Tuhan.
Namun, firman Tuhan hari ini memberikan sebuah konsep yang berbeda.
Ketika Yesus tengah berkumpul dan makan bersama para pemungut cukai
dan orang berdosa di rumah Matius, orang-orang Farisi yang ada di
sekitar tempat itu mempertanyakan apa yang dilakukan oleh Yesus. Akan
tetapi, Yesus memberikan jawaban yang hingga kini menjadi pengharapan
bagi semua orang berdosa, yaitu bahwa Dia datang ke dunia untuk
menjadi sahabat orang-orang yang berdosa. Bukan untuk melakukan dosa
bersama para pemungut cukai, melainkan untuk menghapuskan dosa-dosa
mereka.

Seandainya Anda adalah salah satu dari orang-orang berdosa yang
diundang untuk makan bersama Yesus di rumah Matius, respons apa yang
akan Anda berikan? Menerima atau menolaknya karena merasa tidak
layak? Pilihan ada di tangan Anda. Anda mesti tahu bahwa Yesus adalah
sahabat orang berdosa. Dia akan selalu menerima orang berdosa; siapa
pun yang mau datang kepada-Nya -RY

TAKUTLAH UNTUK BERBUAT DOSA
TETAPI JANGAN TAKUT MEMBAWA DOSA KEPADA KRISTUS

Matius 9:9-13

9. Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang
bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya:
"Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah
banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama
dengan Dia dan murid-murid-Nya.
11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka
kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama
dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku
datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang
berdosa."



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: