2.11.2009

Pemandu Ada Di Perahu

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 12 Februari 2009
Bacaan : Matius 7:24-27
Setahun: Imamat 11-13
Nats: Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan
diam di dalam kamu (Yohanes 14:17)

Judul:
PEMANDU ADA DI PERAHU

Saat diadakan retret penulis Renungan Harian di Magelang, peserta
ditawari berwisata arung jeram di Kali Progo. Saya bersemangat
menjajal pengalaman baru itu. Sebelum berangkat, sang pemandu memberi
petunjuk tentang aba-aba yang harus diperhatikan, cara dan arah
mendayung, serta potensi bahaya yang mesti diantisipasi peserta.
Mendengar penjelasan itu, dan karena saya tidak bisa berenang,
jantung saya jadi sedikit berdebar. Amankah perjalanan ini? Namun
sungguh melegakan, arung jeram selama dua jam itu ternyata menjadi
petualangan kecil yang mengasyikkan.

Apa rahasianya? Karena sang pemandu ikut serta di perahu. Ia sudah
sangat menguasai medan yang dilewati, sehingga bisa mengarahkan
peserta dan memberikan aba-aba yang tepat. Kami tinggal mengikuti
arahannya untuk berperahu dengan aman dan menikmati perjalanan.

Bukankah keadaan itu mirip dengan perjalanan rohani kita? Di satu
sisi, Tuhan Yesus tidak menjanjikan kehidupan yang mulus dan aman
tanpa tantangan. Dia menyatakan bahwa kehidupan kita akan didera oleh
hujan, banjir, dan angin pencobaan. Di sisi lain, Dia mengutus Roh
Kudus untuk menyertai kita dan diam di dalam perahu kehidupan kita,
membimbing perjalanan kita.

Tak ayal kita masing-masing menghadapi persoalan hidup tertentu.
Syukurlah, Sang Pemandu ada di dalam perahu dan siap sedia
mengarahkan kita. Kita hanya perlu membuka hati untuk memerhatikan
bimbingan-Nya. Sepanjang kita menaati petunjuk-Nya, kita dapat tetap
bersukacita dan mendapatkan kekuatan untuk mengatasi persoalan
tersebut. Nikmatilah perjalanan Anda! -ARS

TUHAN ADA DI DALAM PERAHU KEHIDUPAN KITA
DAN DIA TIDAK BERDIAM DIRI



Matius 7:24-27

24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan
melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu.
25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin
melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan
di atas batu.
26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan
tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang
mendirikan rumahnya di atas pasir.
27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin
melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah
kerusakannya."



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: