3.31.2009

Memberi Ketika Dibutuhkan

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang
bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil
yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat
jarang.

Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria
kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang
sama.
Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu..
Dokter
kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak
kecil
ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak
perempuannya.

Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum
mengambil nafas panjang dan berkata 'Baiklah... Saya akan melakukan hal
tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku'. Mengikuti proses
tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya.
Wajah
sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya
menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang
bergetar...katanya 'Apakah saya akan langsung mati dokter...?'Rupanya si
kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus
menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.


Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya... .

* Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang,

* Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan,

* Menari & nyanyilah seolah tidak ada yang nonton.

... DALAM GELAPNYA MALAM, KITA JUSTRU DAPAT MELIHAT
INDAHNYA BINTANG...

No comments: