3.31.2009

Mengampuni = Membebaskan

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 Maret 2009
Bacaan : Roma 12:19-21
Setahun: 1Samuel 14-16
Nats: Janganlah kamu dikalahkan oleh kejahatan, tetapi kalahkanlah
kejahatan dengan kebaikan! (Roma 12:21)

Judul:
MENGAMPUNI = MEMBEBASKAN

Amy Biehl, 26 tahun, tewas mengenaskan di tangan empat pemuda kulit
hitam saat melakukan pekerjaan kemanusiaan di Afrika Selatan. Peter
dan Linda Biehl, orangtua Amy, berkunjung ke Afrika Selatan untuk
melihat tempat di mana Amy terbunuh. Mereka pun tiba di Guguletu,
daerah kumuh tempat para pemuda pembunuh Amy tinggal dan dibesarkan.
Melihat kondisi daerah itu, mereka memahami mengapa para pemuda itu
tumbuh menjadi pelaku kriminal.

Mereka kemudian mendirikan Yayasan Amy Biehl. Yayasan ini didirikan
agar mereka dapat memberikan pelatihan bagi para pemuda Guguletu.
Tidak hanya itu, tahun 1998, Peter dan Linda juga menerima Easy
Nofomela dan Ntebecko Penny, dua dari empat pembunuh Amy, ke dalam
program pelatihan mereka. "Dengan mengampuni, kami telah membebaskan
diri kami sendiri," begitu Peter Biehl berkata kepada wartawan yang
mewawancarainya.

Ya, pengampunan itu membebaskan. Bukan hanya membebaskan si pelaku
dari rasa bersalah, tetapi juga membebaskan kita dari rasa benci,
dendam, dan akar pahit. Tidak heran kalau pengampunan menjadi salah
satu tema penting dalam Alkitab. Bukan berarti kita tidak boleh marah
atau kesal terhadap orang yang telah berbuat tidak baik terhadap
kita. Marah tentu boleh saja, asal jangan sampai menjadi dendam.
Kesal juga tidak salah, asal tidak sampai membuat kita terbakar
kebencian dan berkeinginan untuk membalas. Sebab, bagaimanapun
pembalasan itu bukan hak kita (ayat 19). Tugas kita adalah melakukan
kebaikan kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang telah menyakiti
-AYA

KETIKA KITA BISA MENGAMPUNI SESEORANG
PIHAK PERTAMA YANG MENDAPAT MANFAAT ADALAH DIRI KITA SENDIRI


Roma 12:19-21

19 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri
menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang
akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20 Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia
haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan
bara api di atas kepalanya.
21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah
kejahatan dengan kebaikan!




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: