8.25.2009

Dusta Putih



Kejujuran adalah sebuah kesaktian,
yang tidak bisa menetap dalam diri yang tidak kuat.

Sehingga, jika Anda ingin menjadi pribadi yang sakti dalam kehidupan yang modern ini, ikhlaskanlah diri Anda untuk setia kepada kebaikan.

Kejujuran adalah kesetiaan kepada kebaikan .

Maka, sebagai pribadi yang jujur, anjurannya kepada kita – Anda dan saya, adalah berpikirlah jujur, rasakanlah yang jujur, dan bertindaklah yang jujur.

Ingatlah selalu, bahwa

Dusta selalu melukai, walaupun dilakukan untuk kebaikan.

Jika tidak melukai yang berdusta, ia akan melukai penerima dusta, atau melukai yang menyaksikan.

Karena sebetulnya,

Berdusta adalah tindakan mencabik kulit wajah,
dan mandi lumpur kotor yang meredupkan cahaya hati.

Dan bagi dia yang sedang hidup dalam kesalahan, dia harus memperbaiki yang diyakininya.

Ingatlah bahwa

Semua kesalahan dilakukan dengan keyakinan bahwa yang dilakukannya itu benar.

Tetapi, jika yang diyakininya itu benar, mengapakah hidupnya penuh dengan kesalahan yang melemahkannya?

Dan kepada dia yang belum ramah kepada kejujuran, inilah anjuran Anda kepadanya:

Maka terimalah ini sebagai penyelamat bagi yang kau yakini, bahwa

Kejujuran adalah ketepatan.

Pribadi yang jujur telah menghadap ke arah yang tepat.
Saat dia menolak berpikir, bersikap, dan berlaku tidak jujur – dia sudah berada dalam perjalanan yang tepat.

Dengannya, orang yang jujur hidup dalam ketepatan.

Dan yang tidak jujur, hidupnya salah.

Maka berlakulah jujur.
Jadilah orang yang baik.

Agar mudah bagimu untuk hidup dalam kebaikan.

Apakah yang kau harapkan akan kau dapat dari sedikit keburukan yang masih kau pertahankan itu?

Maka,

Jadilah pribadi yang bersih.

Bersihkanlah pikiranmu.
Bersihkanlah hatimu.
Bersihkanlah perilakumu

Hanya dengannya engkau akan membersihkan kehidupanmu
Hanya dengan demikian hidupmu akan menjadi indah

Apakah engkau tidak merindukan keindahan bagi hidupmu?

Bukankah engkau sebetulnya telah letih karena tawar menawar dengan kebaikan yang hanya menjadikanmu pribadi yang tidak damai?

Bukankah ada suara kecil di celah-celah hatimu yang setia mengingatkanmu bahwa engkau berperan bagi kelahiran masalah-masalahmu sendiri?

Mengapakah engkau masih bertahan melakukan yang telah kau ketahui tidak akan memuliakanmu?

Maka tetapkanlah ini sebagai pengetahuanmu, bahwa

Kebaikan itu jernih dan ada.
Dan kejujuran adalah kesetiaan kepada kebaikan.

Jika engkau telah menerima keberadaan kebaikan,
tetapi menolak menggunakannya sebagai pembangun
istana kehidupanmu,
engkau akan dibiarkan melaju dalam jalanmu,
yang kemudian terbukti bukan sebuah jalan.

Bukankah telah sering engkau berlaku seperti orang yang berjalan wajar
menabrak dinding kaca yang tebal beningnya?

Dan dari semua hal yang mencandui dan merusak kebaikanmu,
kebohongan adalah yang terkuat.

Seseorang yang kecanduan berbohong,
akan bahkan berupaya membohongi Tuhan.

Dan ketahuilah bahwa dusta selalu melukai,
walaupun dilakukan untuk kebaikan.
Jika tidak melukai yang berdusta, ia akan melukai
penerima dusta, atau melukai yang menyaksikan.

Sahabat-sahabat saya yang mulia hatinya,

Marilah kita menjadi pribadi yang berpikir baik, bersikap baik, dan berlaku baik -
agar lebih banyak lagi orang yang tertarik untuk menjadi pribadi-pribadi
yang memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya keburukan.

Marilah kita menjadi contoh dari perubahan yang selama ini kita harapkan terjadi di lingkungan kita.

Mudah-mudahan Ramadhan yang suci ini menjadi pemulia bagi jiwa-jiwa yang menjadi lebih penurut kepada harapan-harapan Tuhan.

Dan itu berlaku bagi semua dari kita, baik yang melaksanakan ibadah puasa atau yang tidak.

Jika kita ingin Tuhan menuruti permintaan-permintaan kita, cobalah untuk menjadi lebih penurut kepada Tuhan.

Marilah kita berlaku saling mengasihi dan menyayangi kepada satu sama lain.

Salam sayang untuk keluarga Anda tercinta dari Ibu Linna dan saya.

Mario Teguh

No comments: