11.20.2009

How To Make a Good CV

Tulisan ini merupakan wujud keprihatinan saya terhadap pemuda-pemuda negara ini. Well, menerima ribuan email orang yang melamar pekerjaan dan mensortirnya adalah pekerjaan yang di satu sisi menyenangkan (karena saya bisa nemu CV yang keren-keren), tetapi di sisi lain menyedihkan. Kenapa menyedihkan?

Ternyata banyak sekali lulusan sarjana negeri ini yang tidak tahu bagaimana caranya mengirimkan surat permohonan kerja dan membuat CV yang komunikatif. Mungkin, tidak semua orang merasa perlu membeli buku mengenai membuat CV dan melamar pekerjaan.

So, ini ada sedikit tips-tips dari saya, please feel free untuk menyebarkannya, siapa tahu berguna:
1.Tuliskan posisi yang anda inginkan di subject email. Ini penting sekali, karena tidak semua orang memiliki indra ke enam dan bisa menebak posisi yang anda inginkan. Yang saya lakukan dengan email-email tersebut, langsung saya delete, karena berdasar pengalaman, biasanya mereka cari posisi apa saja. Kebayang dong, kalau ada 4000 CV dan harus bukain lamaran-lamaran yang di subjectnya hanya dituliskan: application. Alamak....I am just too busy.
2.Buatlah Cover Letter yang baik dan TULISKAN DI BODY EMAIL. Saya menemukan banyak sekali email yang kosong, karena cover letternya di attached. Perlu sekian menit untuk mendownload attachement tersebut, kalau anda harus membuka 4000 emails, kira-kira masih minat untuk buka satu persatu? Cover letter yang baik (menurut saya), harus bisa menjawab pertanyaan: Kenapa kami harus memilih anda? Potensi apa yang anda miliki? Cover letterlah yang akan membimbing saya untuk melihat CV anda, kalau cover letternya udah gak bikin tertarik, ya CV anda bakalan dibaca sekilas lepas aja.
3.Jangan menforward email dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain. Desperate for job bukan berarti anda harus melupakan details. Perhatikan tujuan surat dengan baik dan benar. Jangan sampai ngelamar kerjaan ke perusahaan A, tapi suratnya melamar posisi Z di PT C. Nggak nyambung dan dari sana kami tahu, anda nggak serius dan asal-asalan.
4.Buatlah size email anda sekecil mungkin. Attached yang penting saja, biasanya CV dengan cover letter. Nggak perlu mengattached Ijazah sampai surat rekomendasi yang nggak penting, apalagi SIM A, C, kecuali kalau anda melamar menjadi kurir.
5.No Pictures Please. Saya lebih cenderung menyarankan untuk tidak menempelkan foto, karena rawan diskriminasi. Negara segede Amerika aja nggak punya rules kayak gini, orang Indonesia aja yang iseng mau cari yang seger-seger. Buat yang terlahir cantik sih lumayan, tapi gimana kalau diisengin, seperti yang pernah dilakukan dua orang lawyers di kantor saya yang lama. Mereka melakukan interview just for fun. Gondok gak sih, keluar transport, deg-degan, ehh taunya diisengin. Paling apes, foto anda berakhir di dompet para OB dan Security, nah lu........Anda yang terlahir dengan muka pas-pasan memberikan potensi besar kepada sang penyortir untuk mencela(ini juga yang nyortir sempet-sempetnya nyela). Jadi, daripada bikin penyortirnya dosa, mending gak usah dekh. Yach, kecuali kalau mau jadi teller atau SPG yang perlu badan sexy dan muka cantik, atau mungkin model.
6.Kalau make foto, Pakai foto yang bener. Jangan make foto yang keliatan kalau di jepret sendiri dengan kualitas HP yang burem, dengan gaya abg masa kini. Please......Ini kerjaan profesional, bukan seleksi artis untuk jadi cameo di sinetronnya Cinta Laura.
7.Selektif memilih pekerjaan. Kalau memang nggak punya pengalaman atau pekerjaan ini nggak matching dengan anda, ya jangan menambahi pekerjaan kami dengan nekat mengirim. Sungguh, semuanya berakhir di trash email dan mesin penghancur kertas. Sayang sekali kan? Itung aja berapa pohon yang terbuang, berapa post man yang capek dan berapa Ailsa yang ngomel-ngomel?
8.Jangan kirim dokumen asli. Jangan ngirim surat rekomendasi asli dan dokumen yang di legalisir (mahal bow...), kecuali kalau memang anda di minta (biasanya hanya perusahaan gede atau instansi pemerintahan yang meminta hal seperti ini).
9.Jangan nelpon untuk nanya nasib anda. Penasaran boleh aja sih, tapi kalau kemudian anda nelpon, nanya gimana lamaran anda? Kapan prosesnya berlanjut dan segala macam pertanyaan meneror. Duh..ada banyak lamaran, nggak sempet kalau harus satu-satu nyari nama anda hanya karena penasaran. Kalau di panggil ya syukur, kalau engga, pasti nggak memenuhi kualifikasi. Just wait and pray.
10.Jangan lupa cari tahu tentang perusahaan yang anda tuju. Kantor guwe adalah project, bukan PT, jadi jangan iseng nempatkan kata PT apalagi menuliskan: saya tahu reputasi perusahaan anda yang sangat bagus. yakin tahu?
11.Jangan nulis yang aneh-aneh di CV. Saya berlangganan koran ini itu, kabel vision dengan chanel favourites ini itu, mengharap gaji minimal 15 juta (padahal nggak masuk kualifikasi), insurance dan MOBIL KANTOR (hello...who the hell are you? Performance belum keliatan udah request ini itu). Nggak usah juga ditulis hobi golf, suka fashion dan nonton fashion TV, bisa main piano (termasuk siapa komposer favouritenya). Tulis hal-hal yang relevan dengan posisi yang anda incar dan yang mendukung kami untuk memilih anda. Mau anda nonton apa aja, kami juga nggak peduli kok! Anyway, contoh-contoh yang saya tuliskan di atas tersebut ada pada sebuah CV. Rupanya pak pemain piano ini doyan fashion dan golf. Gak matching...
12.Dalam menulis CV, tidak perlu menulis terlalu detail terutama dalam hal aset pribadi, kecuali kalau emang mengajukan aplikasi pinjaman di Bank. Ini nih yang pernah saya temukan di sebuah CV. Contohnya:
Residential Status : Rent
Vehicle Owned : N
Credit Card Owned : N
Nah, kupikir segitu aja tips and trik. Nyari kerjaan emang gampang-gampang susah, apalagi dengan adanya 10 juta pengangguran di negeri ini. Tidak bisa menyalahkan juga kalau banyak yang asal ngirim, siapa tahu beruntung. Tapi, pernahkan anda membayangkan bagaimana rasanya duduk dan menyortir lamaran? Seminggu penuh sejak pulang dari Bali aku sortir emails, tapi lebih tepatnya, saya "dikerjain" para fresh graduate. Sampai malu sendiri dengan si bos, karena tidak pernah bisa memenuhi deadline. Habis gimana, dari 100 email yang di cek tiap hari, paling dapat 1-5 biji aja.

No comments: