4.02.2010

The Power of The Colour Blue

Bosan mengenakan busana dengan warna netral? Mhhh, jika ya, coba deh pilih busana warna biru. Pasti style Anda akan terlihat lebih eye catching. Tidak cuma itu saja, warna biru juga dipercaya memberikan efek kurus pada tubuh, serta mampu menyerap sinar UV yang membahayakan bagi kulit Anda. Tidak percaya?

I feel so blue. Sepenggal kalimat yang satu ini pasti kerap mampir ditelinga Anda. Sebuah kalimat yang menyiratkan bahwa seseorang sedang sedih atau bahkan perasaannya sedang terluka. Tapi apa iya warna biru selalu identik dengan sesuatu yang muram dan sedih sedih?

Biru memang termasuk dalam kategori warna dingin. Kategori warna ini konon dapat menimbulkan kesan tertentu terhadap bentuk tubuh. Termasuk memberikan kesan tubuh yang lebih slim. Yup, bentuk tubuh yang gemuk dan berat akan tampak lebih kurus jika mengenakan busana warna dingin seperti biru.

Tugas Anda tinggal memadankannya saja. Agar tampil lebih seru, ada baiknya aplikasikan dengan warna lain seperti, putih, hitam, coklat, atau biru. Alhasil, style Anda tidak terkesan flat karena terdiri dari beberapa tone warna.

So, kesan sedih pun akan tergantikan dengan tampilan yang atraktif denggan mood yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, warna biru pun ternyata menjadi warna yang melambangkan kebijaksanaan dan filosofi yang tinggi dan dalam.

Belum lama ini juga ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa menggunakan busana warna biru dipercaya mampu melindungi kulit dari radiasi matahari yang dapat memberikan efek buruk pada kulit. Hal ini ditulis dalam laporan singkat penelitian ilmuwan asal Spanyol yang diterbitkan journal Industrial & Engineering Chemistry Research.

Penelitian ini itelah melakukan proses uji coba dengan menggunakan bahan katun kedalam tiga larutan berwarna merah, biru dan kuning. Setelah dites akan daya serap sinar UV, ternyata warna biru mampu menyerap sinar UV jauh lebih banyak ketimbang warna lainnya.

Penelitian ini juga didukung Ascension Riva of the Universidad Politecnica de Cataluna di Teressa yang menyebutkan bahwa terjadi semacam mata rantai yang hilang untuk menjelaskan bagaimana pengaruh warna sesungguhnya terhadap tingkat radiasi sinar UV.

No comments: