6.13.2010

Long Grain: Restoran Dengan Dua Kultur

Kabar baik bagi Anda pencinta masakan Thailand dan masakan Barat. Dua hari yang lalu, tepatnya Rabu (21/4/2010), baru saja dibuka sebuah restoran yang menawarkan masakan Thailand dan Barat.

Adalah Long Grain yang hadir dengan menggabungkan konsep makanan Thailand dan Barat. Cabai dan gandum yang menjadi logonya, mewakilkan penggabungan konsep tersebut. Cabai mewakilkan ciri khas makanan Thailand yang pedas, sedangkan gandum mewakilkan bahan baku utama masakan-masakan barat.

Menu-menu yang ditawarkan Long Grain sangat beragam. Mulai dari appetizernya, Gai Hor Bai Toey adalah daging ayam yang dibungkus oleh daun pandan. Menurut pihak manajemen restoran ini, menu ini adalah menu favorit dan paling banyak dipesan oleh para customer.
Untuk menu utama, Khoa Phad Sapparot atau nasi goreng ala Tahiland dengan udang, kacang cashew dan nanas yang disajikan diatas nanas. Bagi Anda penyuka kwetiau, Long Grain menyajikan kwetiau sapi dan tom yum. Sebagai penutup ada sweet casava yaitu singkong dengan santan yang gurih.

Bila menginginkan dessert yang segar, es merah delima bisa menjadi pilihan. Cukup dengan membawa uang dua ratus ribu rupiah, Anda sudah bisa menikmati sebagian besar menu andalan dari restoran Thailand ini.

Dekorasi restoran ini benar-benar menunjukan penggabungan dari dua kultur budaya. Dapur yang dapat dilihat dari luar, mencirikan gaya restoran barat, sedangkan furnitur di Long Grain mewakilkan gaya khas Thailand.Untuk menu utama, Khoa Phad Sapparot atau nasi goreng ala Tahiland dengan udang, kacang cashew dan nanas yang disajikan diatas nanas. Bagi Anda penyuka kwetiau, Long Grain menyajikan kwetiau sapi dan tom yum. Sebagai penutup ada sweet casava yaitu singkong dengan santan yang gurih.

Bila menginginkan dessert yang segar, es merah delima bisa menjadi pilihan. Cukup dengan membawa uang dua ratus ribu rupiah, Anda sudah bisa menikmati sebagian besar menu andalan dari restoran Thailand ini.

Dekorasi restoran ini benar-benar menunjukan penggabungan dari dua kultur budaya. Dapur yang dapat dilihat dari luar, mencirikan gaya restoran barat, sedangkan furnitur di Long Grain mewakilkan gaya khas Thailand.Untuk menu utama, Khoa Phad Sapparot atau nasi goreng ala Tahiland dengan udang, kacang cashew dan nanas yang disajikan diatas nanas. Bagi Anda penyuka kwetiau, Long Grain menyajikan kwetiau sapi dan tom yum. Sebagai penutup ada sweet casava yaitu singkong dengan santan yang gurih.

Bila menginginkan dessert yang segar, es merah delima bisa menjadi pilihan. Cukup dengan membawa uang dua ratus ribu rupiah, Anda sudah bisa menikmati sebagian besar menu andalan dari restoran Thailand ini.

Dekorasi restoran ini benar-benar menunjukan penggabungan dari dua kultur budaya. Dapur yang dapat dilihat dari luar, mencirikan gaya restoran barat, sedangkan furnitur di Long Grain mewakilkan gaya khas Thailand.

No comments: