1.27.2008

Bapa Yang Rindu

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Minggu, 27 Januari 2008
Bacaan : Kejadian 28:10-22
Setahun: Keluaran 29-31

Nats: Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini .... Ini tidak lain dari
rumah Allah, ini pintu gerbang surga (Kejadian 28:16,17)

Judul:
BAPA YANG RINDU

Menimang dan bercanda dengan anak-anak adalah sukacita yang tak
tergantikan. Namun, betapa sulitnya menemukan momen itu lagi saat
anak-anak sudah bisa berjalan dan berlari. Jika mereka merasa nyaman
dengan situasi sekitar, mereka akan berlari riang ke sana kemari.
Dan, jangan harap bisa menggendong mereka di saat-saat seperti itu!
Mereka akan berusaha membelot dan melepaskan diri sekuat tenaga dari
pelukan kita.

Suatu malam, ketika anak-anak saya sedang bermain, tiba-tiba listrik
padam. Seluruh rumah gelap gulita. Suasana hening mencekam. "Papa!
Papa di mana?" teriak anak-anak saya ketakutan. "Tenang, Papa di
sini," kata saya sambil segera memeluk dan menggendong mereka.
Pelukan tangan yang mungil dan degupan jantung mereka terasa jelas.
Kedekatan dan keintiman seperti inilah yang saya dambakan.

Kisah pelarian Yakub dari Barsyeba ke Padan Aram menggambarkan
kontras yang menarik. Pintu rumah ayahnya tertutup karena dendam dan
amarah Esau yang berniat membunuhnya (Kejadian 27:42). Namun, pintu
gerbang surga (28:17) terbuka untuk Yakub. Perhatikan sapaan lembut
penuh kasih Allah Abraham, neneknya, dan Allah Ishak, ayahnya (ayat
13), serta janji berkat dan penyertaan yang luar biasa bagi Yakub, si
penipu (ayat 13-15).

Dunia dengan segala keasyikannya sering membuat kita terlena dan lupa
kepada Sang Pemberi Berkat. Ketika "listrik padam", baru kita
menyadari kehadiran Bapa yang merindukan kita. Yakub memberikan
respons positif terhadap pernyataan Allah yang dahsyat (ayat 17). Ia
mendirikan tugu (ayat 18), akan mendirikan rumah Allah serta memberi
perpuluhan (ayat 22). Bagaimana dengan kita? --WP

DEKAT DENGAN HATI ANAK-NYA -- ITULAH KERINDUAN BAPA
MARI SAMBUT HANGAT DENGAN KASIH YANG MENYALA


Kejadian 28:10-22

10. Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena
matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak
di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu
membaringkan dirinya di tempat itu.
12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga
yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat
Allah turun naik di tangga itu.
13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah
TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat
engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu.
14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan
engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan
selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat.
15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi
engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau
kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau,
melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
16. Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia:
"Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak
mengetahuinya."
17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini
tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang
dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu
dan menuang minyak ke atasnya.
19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku
roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN
akan menjadi Allahku.
22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah
Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan
selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: