1.27.2008

Berani Jujur

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Sabtu, 26 Januari 2008
Bacaan : Amsal 11:1-6
Setahun: Keluaran 26-28

Nats: Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat
dirusak oleh kecurangannya (Amsal 11:3)

Judul:
BERANI JUJUR

Suatu kali beberapa orang guru berusaha mengungkapkan kecurangan yang
terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional. Sikap mereka ini cukup
berani mengingat bahwa guru-guru yang lain memilih diam untuk
menghindari risiko dipecat atau diminta mengundurkan diri. Begitu
juga ketika isu dana nonbudgeter sebuah departemen yang mengampu
hajat hidup orang banyak, muncul ke permukaan. Hampir semua pihak
yang dikabarkan menerima dan menikmati dana nonbudgeter tersebut
serentak menyangkal keterlibatan mereka atau mencari "kambing hitam".

Rupanya, kejujuran semakin jarang dijumpai dalam kehidupan kita.
Hampir pada semua aspek kehidupan ini, kita menjumpai semakin banyak
kecurangan, perselingkuhan, atau korupsi, baik yang berskala kecil
maupun besar. Berani bersikap jujur kemudian mengandung konsekuensi
bahwa kita juga harus berani untuk menerima risiko dicap sebagai
orang yang melawan arus. Apalagi istilah "jujur hancur" sudah begitu
nyata terjadi di masyarakat kita.

Lalu, bagaimana dengan kita, para pengikut Kristus? Apakah kita pun
harus ikut berkompromi dengan dunia yang sudah begitu tercemar ini?
Jawabannya jelas "tidak"! Firman-Nya mengingatkan, "Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang
baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna" (Roma 12:2). Marilah
kita senantiasa memohon pimpinan Roh Kudus agar kita mampu bertahan
dan tidak terbawa arus cemar dunia ini! --NDA

SAAT KITA MULAI BERLATIH UNTUK TIDAK JUJUR
MAKA KITA SEDANG MULAI MENENUN SEBUAH PERANGKAP -- Sir Walter
Scott


Amsal 11:1-6

1. Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan
akan batu timbangan yang tepat.
2. Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada
pada orang yang rendah hati.
3. Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi
pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.
4. Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran
melepaskan orang dari maut.
5. Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang
fasik jatuh karena kefasikannya.
6 Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi
pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: