1.21.2008

Jebakan Kenyamanan

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Kamis, 10 Januari 2008
Bacaan : Yesaya 6:1-4
Setahun: Kejadian 28-30

Nats: Dalam tahun matinya raja Uzia, aku melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi dan menjulang ... (Yesaya 6:1)

Judul:
JEBAKAN KENYAMANAN

Alexander Solzhenitsyn, seorang kristiani Rusia, pernah dibuang ke
kamp pekerja Soviet. Di situ ia disiksa. Disuruh bekerja bagai kuda.
Anehnya, setelah keluar ia malah mensyukuri masa-masa itu. "Di situ
saya mendapat pengalaman berharga," katanya. "Sebelum menghadapi
bahaya dan kesusahan, jebakan kenyamanan membuat saya malas
bertumbuh. Di kamp itu, baru saya sadari, betapa pentingnya
mengandalkan Tuhan. Hidup yang keras dan sulit justru membuat iman
saya bertumbuh."

Nabi Yesaya mendapatkan panggilan Tuhan "dalam tahun matinya raja
Uzia". Siapakah Uzia? Raja Yehuda terbaik sejak zaman Raja Salomo. Ia
berhasil membuat rakyat merasa aman dan nyaman di bawah
pemerintahannya. Ia menciptakan kemakmuran. Sisi buruknya, rakyat
menjadi sangat bergantung kepadanya. Jebakan kenyamanan membuat
mereka kurang bergantung kepada Tuhan. Kini sang raja telah wafat.
Yang diandalkan lenyap. Padahal, musuh (bangsa Asyur) semakin dekat.
Pada saat itulah Tuhan menyatakan diri kepada Yesaya. Tuhan ingin
menyadarkan umat-Nya bahwa di atas raja dunia masih ada Raja alam
semesta. Ketika raja dunia tak lagi dapat diandalkan, kini mereka
perlu belajar bergantung pada Raja Surgawi.

Tanpa sadar, kita pun bisa terjebak dalam kenyamanan hidup. "Raja
Uzia" kita bisa berbentuk harta, asuransi, suami, istri, anak,
kepandaian, atau karier. Itu semua memang perlu, tetapi bisa
menciptakan rasa aman yang semu. Maka, jangan jadikan hal-hal itu
sebagai andalan. Bergantunglah hanya kepada Tuhan, supaya jika segala
yang semu itu lenyap, kita tidak sampai kehilangan pegangan --JTI

JIKA TUHAN DIKESAMPINGKAN
ORANG TAK AKAN KUAT MENGHADAPI KEHILANGAN


Yesaya 6:1-4

1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di
atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya
memenuhi Bait Suci.
2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing
mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka
mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua
sayap dipakai untuk melayang-layang.
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus,
kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh
kemuliaan-Nya!"
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang
yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: