1.22.2008

Receh Dermawan

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Jumat, 18 Januari 2008
Bacaan : 2Korintus 8:1-15
Setahun: Keluaran 1-4

Nats: Aku bersaksi bahwa mereka telah memberi menurut kemampuan
mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka (2Korintus 8:3)

Judul:
RECEH DERMAWAN

Suatu ketika saya menumpang mobil seorang kawan. Di celah antara dua
bangku depan, ia meletakkan sebuah kaleng berisi uang receh.

"Ini untuk ongkos parkir, ya?" saya bertanya.

"O, bukan," jawabnya. "Itu kebiasaan ayah saya. Ia selalu menyediakan
uang receh untuk diberikan pada pengemis atau pengamen di jalan."

Saya mencelos. Berbeda sekali dengan sikap saya selama ini! Jangankan
sempat menyiapkan uang, saya malah lebih sering merasa terganggu
kalau ada pengemis atau pengamen mendekati saya sambil meminta
sedekah. Saya berdalih, di dompet saya tidak ada uang receh.
Sebenarnya itu hanya alasan untuk menenteramkan hati. Kalau saya mau
jujur, saya memang tidak berusaha menyiapkan uang untuk didermakan.
Dengan kata lain, saya pelit.

Jemaat-jemaat di Makedonia jauh dari sikap pelit ini. Mereka sendiri
tengah dibelit berbagai persoalan dan didera kemiskinan. Namun, hal
itu tidak menumpulkan kemurahan hati mereka. Sebaliknya, mereka
dengan penuh sukacita dan sukarela memberikan bantuan melampaui
kemampuan mereka. Kedermawanan mereka ini sangat menyentuh Paulus,
sehingga ia menggunakannya untuk menggugah jemaat Korintus agar
meneladani sikap tersebut.

Kedermawanan yang sejati rela berkorban demi kesejahteraan orang
lain. Namun, kebajikan semacam ini tentu tidak muncul begitu saja.
Untuk menepis sikap pelit dan belajar bermurah hati pada sesama, kita
perlu melatih, membentuk, dan mengembangkan kedermawanan mulai dari
taraf yang sederhana -- mungkin seperti ayah kawan saya tadi --ARS

MENGEMBANGKAN KEDERMAWANAN
BERARTI MENGIKIS KEPELITAN SAMPAI KE AKARNYA


2Korintus 8:1-15

1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu
tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di
Makedonia.
2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan,
sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun
mereka kaya dalam kemurahan.
3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan
mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada
kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil
bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan.
Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah,
kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
6 Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi
kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah
memulainya.
7. Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu,
-- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam
kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap
kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan
kasih ini.
8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan,
dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau
menguji keikhlasan kasih kamu.
9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus
Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin,
sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya.
10 Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah
bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai
melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya
juga.
11 Maka sekarang, selesaikan jugalah pelaksanaannya itu!
Hendaklah pelaksanaannya sepadan dengan kerelaanmu, dan
lakukanlah itu dengan apa yang ada padamu.
12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan
diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu,
bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.
13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain
mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan
kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan
kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
15 Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak
kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: