2.19.2008

Dukungan Yg Salah

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Selasa, 19 Februari 2008
Bacaan : 1Raja 21:1-10
Setahun: Bilangan 31-33

Nats: "Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel?
Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan
memberikan kepadamu kebun anggur Nabot ..." (1Raja 21:7)

Judul:
DUKUNGAN YANG SALAH

Seorang pria dipenjara karena kredit macet. Dulu, ia orang baik-baik.
Ia berubah sejak menikah. "Salah kawin," begitu kata orang. Istrinya
yang biasa bergaya hidup mewah dan serakah minta dibuatkan kartu
kredit. Sang suami men-dukung. Sejak memiliki kartu kredit, istri-nya
keranjingan menggesek "kartu ajaib". Kapan pun, di mana pun.
Akibatnya, ia berbelanja lebih banyak dari pengha-silannya, hingga
akhirnya terjerat utang dan dipenjara.

Memang sulit jika orang dikuasai nafsu serakah. Ia merasa apa yang
dimiliki masih kurang. Ia mengingini apa yang dimiliki orang lain.
Raja Ahab sudah memiliki tanah yang luas di istana, namun masih ingin
merampas tanah tetangganya, Nabot. Ketika Nabot tidak bersedia
menjual tanahnya, Ahab uring-uringan seperti anak kecil yang merajuk.
Itulah ciri orang serakah. Tidak bisa menerima kenyataan, bahwa ia
tidak bisa memiliki segalanya. Belum puas jika belum mendapatkan apa
yang diinginkan. Sayangnya, Izebel -- sang istri -- malah memberi
dukungan yang salah. Ia merancang intrik untuk merebut tanah Nabot
demi suaminya. Akibatnya, Tuhan memberikan hukuman yang berat (ayat
21-24). Tuhan menyalahkan Ahab karena mau menerima dukungan yang
salah!

Berhati-hatilah ketika menerima dukungan orang lain! Jangan sampai
kita menerima dukungan yang salah, yang menghanyutkan kita ke dalam
dosa. Sebaliknya, berterimakasihlah kepada orang yang berani menegur
saat kita berbuat dosa, yang berani menentang saat jalan kita serong.
Kerap kali Allah memakai mereka untuk membawa kita kembali ke
jalan-Nya --JTI

SEORANG KAWAN MEMUKUL DENGAN MAKSUD BAIK ...
SEORANG LAWAN MENCIUM SECARA BERLIMPAH-LIMPAH (Amsal 27:6)


1Raja 21:1-10

1. Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang
Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana
Ahab, raja Samaria.
2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun
anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat
rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih
baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih
suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."
3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku
dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"
4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan
gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu,
kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek
moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan
menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan.
5. Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: "Apa
sebabnya hatimu kesal, sehingga engkau tidak makan?"
6 Lalu jawabnya kepadanya: "Sebab aku telah berkata kepada
Nabot, orang Yizreel itu: Berikanlah kepadaku kebun anggurmu
dengan bayaran uang atau jika engkau lebih suka, aku akan
memberikan kebun anggur kepadamu sebagai gantinya. Tetapi
sahutnya: Tidak akan kuberikan kepadamu kebun anggurku itu."
7 Kata Izebel, isterinya, kepadanya: "Bukankah engkau sekarang
yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan
biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur
Nabot, orang Yizreel itu."
8 Kemudian ia menulis surat atas nama Ahab, memeteraikannya
dengan meterai raja, lalu mengirim surat itu kepada tua-tua dan
pemuka-pemuka yang diam sekota dengan Nabot.
9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan
suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat.
10 Suruh jugalah dua orang dursila duduk menghadapinya, dan
mereka harus naik saksi terhadap dia, dengan mengatakan: Engkau
telah mengutuk Allah dan raja. Sesudah itu bawalah dia ke luar
dan lemparilah dia dengan batu sampai mati."



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: