2.29.2008

E-mail Buat Marlena

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Selasa, 26 Februari 2008
Bacaan : Lukas 17:11-19
Setahun: Ulangan 15-17

Nats: Lalu sujud di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.
Orang itu orang Samaria (Lukas 17:16)

Judul:
E-MAIL BUAT MARLENA

Liviu Lebrescu, adalah profesor matematika dari Virginia Tech yang
terkenal lewat riset aeronotikanya. Pada bulan April 2007, ia tewas
mengenaskan dalam tragedi penembakan di kampusnya. Namun, dalam
peristiwa itu Librescu menyelamatkan para mahasiswanya dengan
menghadang si penembak di depan pintu ruang kuliah, dan menyuruh para
mahasiswa menyelamatkan diri melalui jendela. Setelah kematiannya,
sebagian mahasiswa yang selamat mengirim e-mail kepada Marlena, istri
Lebrescu, untuk mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Namun, hanya
beberapa. Banyak yang lain tak berbuat apa-apa.

Ada sepuluh orang kusta. Mereka terbuang dari lingkungannya, dan
harus berteriak, "Najis, najis!" bila berpapasan dengan orang lain.
Ketika bersua dengan Yesus, Dia menyembuhkan mereka. Namun, hanya
seorang yang kembali untuk memuliakan Allah. Itu pun seorang Samaria
yang dianggap fasik oleh orang Yahudi pada zamannya. Mengapa ia
bersungkur di bawah kaki Yesus dan memuliakan Allah? Karena ia
sungguh sadar bahwa mukjizat itu ia alami semata karena kemurahan
Allah.

Dengan kembalinya orang Samaria ini untuk mengakui kemurahan Allah,
ia menerima mukjizat ganda! Mukjizat pertama ialah kesembuhan tubuh
jasmaninya. Mukjizat kedua ialah keselamatan jiwa karena imannya
kepada Yesus (ayat 19). Yesus juga sudah mati untuk kita. Dia tak
menghendaki seorang pun binasa (1Timotius 2:3,4). Mari kita datang
bersyukur di hadapan-Nya; sebab dengan begitu murah hati Dia telah
memberikan keselamatan dan setiap kebutuhan kita yang terdalam! --SST

ALLAH SELALU RINDU MENGERJAKAN MUKJIZAT BAGI KITA
ADAKAH KITA RINDU MENGALAMINYA?



Lukas 17:11-19

11. Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan
Samaria dan Galilea.
12 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta
menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
13 dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
14 Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah,
perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di
tengah jalan mereka menjadi tahir.
15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh,
kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur
kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya
telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan
Allah selain dari pada orang asing ini?"
19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah,
imanmu telah menyelamatkan engkau."



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: