2.10.2008

Saling Menegor

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Minggu, 10 Februari 2008
Bacaan : Matius 18:15-18
Setahun: Bilangan 4-6

Nats: Kalaupun seseorang kedapat-an melakukan suatu pelang-garan,
maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang
benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri,
supaya kamu juga jangan kena pencobaan (Galatia 6:1)

Judul:
SALING MENEGUR

Kerap kali kita segan menegur orang lain yang melakukan kesalahan,
dengan banyak alasan: "diam adalah emas", "nanti akan segera
dilupakan", "takut membuat orang tersinggung dan menjadi marah",
"saya sendiri belum sempurna". Namun, Alkitab justru mengajar kita
untuk membudayakan tegur-menegur dalam hidup bergereja.

Pertama, bila kita tahu bahwa seseorang bersalah, jangan berdiam diri
saja. Kita perlu menegur untuk mengingatkannya. Namun, kita harus
mendapatkan data dan fakta tentang pelanggaran tersebut, bukan asal
percaya gosip. Tegur ia terlebih dahulu secara pribadi, mungkin
memang ia tidak menyadari kesalahannya itu (Matius 18:15). Kedua,
kita harus memimpin orang ke jalan yang benar, artinya tidak
mengkritik secara destruktif, tetapi memberi pemecahan yang
membangun. Lebih bijaksana lagi bila kita mengawali dengan
pertanyaan; sebab mungkin saja kita yang salah mengerti. Ketiga,
jangan menyerah kalau ternyata orang itu tidak mau ditegur.
Mewujudkan niat baik terhadap orang lain kadang juga perlu
perjuangan. Libatkan pihak kedua atau ketiga yang berkompeten untuk
bersama-sama menegurnya (ayat 16). Keempat, jika ia memang tak mau
juga dinasihati, bawalah masalahnya ke jemaat (ayat 17). Supaya
jemaat sebagai persekutuan orang percaya bisa turut membantunya. Dan
kelima, yang juga penting adalah, menegur sambil mawas diri. Jangan
sampai kita sendiri jatuh dalam kesalahan yang sama. Ya, kita perlu
memiliki kerendahan hati agar dapat menegur sebagai sahabat yang
solider (Galatia 6:1).

Mari kita budayakan tegur-menegur yang alkitabiah, agar gereja
semakin bertumbuh! --ACH

MEMBIARKAN TEMAN TERUS HIDUP DI DALAM DOSA
BUKANLAH SIKAP SAHABAT YANG BAIK


Matius 18:15-18

15. "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah
empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah
mendapatnya kembali.
16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua
orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,
perkara itu tidak disangsikan.
17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya
kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat,
pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau
seorang pemungut cukai.
18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di
dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di
dunia ini akan terlepas di sorga.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: