2.10.2008

Yang Menguras Energi

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Sabtu, 9 Februari 2008
Bacaan : Amsal 3:21-26
Setahun: Bilangan 1-3

Nats: Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu
menjauh dari matamu, peliharalah itu (Amsal 3:21)

Judul:
YANG MENGURAS ENERGI

Konon di Tiongkok pernah hidup seorang hakim yang sangat dihormati
karena tegas dan jujur. Ia memutuskan setiap perkara dengan adil,
tanpa pandang bulu. Suatu hari, dua orang menghadap sang hakim.
Mereka bertengkar hebat dan nyaris beradu fisik. Keduanya meminta
keputusan atas kasus mereka, yang sebenarnya sangat sederhana.
Keduanya berdebat tentang hitungan 3x7. Yang satu mengatakan hasilnya
21, yang lain bersikukuh mengatakan hasilnya 27. Ternyata sang hakim
memvonis cambuk 10 kali bagi orang yang menjawab benar. Spontan si
terhukum memprotes. Sang hakim menjawab, "Kamu bodoh, mau-maunya
berdebat dengan orang bodoh yang tidak tahu kalau 3x7 adalah 21!"

Tentu saja itu hanya cerita rekaan. Hikmah dari cerita ini adalah
bahwa jika kita sibuk memperdebatkan sesuatu yang tak berguna,
berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lebih salah daripada
orang yang memulai perdebatan. Sebab dengan sadar kita membuang waktu
dan energi untuk hal yang tidak perlu. Bukankah kita sering
mengalaminya? Bisa terjadi dengan pasangan hidup, tetangga, atau
kolega. Berdebat atau bertengkar untuk hal-hal yang tidak ada
gunanya, hanya akan menguras energi percuma.

Ada saatnya kita mengalah untuk perdebatan atau pertengkar-an yang
sia-sia. Mengalah bukan berarti kalah, bukan? Untuk itu kita perlu
mempertimbangkannya dengan bijaksana. Seperti kata Amsal 3:21, "...
janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu."
Memang tak mudah. Kita hanya dapat melakukannya dengan hati bersandar
kepada Tuhan (ayat 26), hingga kita pun berjalan dengan aman, tanpa
terantuk (ayat 23) --NDA

HANYA ORANG BODOH YANG TIDAK BISA MARAH
TETAPI SUNGGUH ARIF ORANG YANG TIDAK SUKA MARAH


Amsal 3:21-26

21. Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu
menjauh dari matamu, peliharalah itu,
22 maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan
bagi lehermu.
23 Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan
kakimu tidak akan terantuk.
24 Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi
engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada
kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan
menghindarkan kakimu dari jerat.




%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: