4.24.2008

Berdiri di Belakang

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Kamis, 24 April 2008
Bacaan : Yohanes 1:35-42
Setahun: 2 Raja-raja 19-21

Nats: Andreas mula-mula menemui Simon, saudaranya, dan ia berkata
kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)"
(Yohanes 1:41)

Judul:
BERDIRI DI BELAKANG

Rela dan tetap bersukacita dengan posisi "di belakang layar",
sungguh tidak gampang. Terlebih di dunia di mana persaingan yang
terjadi begitu ketat. Termasuk di gereja. Banyak orang
berlomba-lomba untuk menjadi yang terkemuka. Bahkan, untuk itu tidak
jarang orang memakai "gaya katak": ke atas menyembahnyembah, ke
bawah menendang-nendang.

Namun, Andreas tidak demikian. Ia adalah salah satu dari dua murid
Tuhan Yesus yang mula-mula (ayat 40). Ia juga yang membawa Petrus
kepada Tuhan Yesus (ayat 42). Akan tetapi dalam perjalanan
selanjutnya, justru Petrus yang lebih banyak ditonjolkan. Berulang
kali Alkitab menyebut Andreas dengan embel-embel "saudara Simon
Petrus" -- menunjukkan bahwa Petrus selalu membayanginya.

Ia juga tidak termasuk murid yang utama. Ketika Tuhan Yesus naik ke
gunung untuk dimuliakan, yang dibawa serta ke sana adalah Petrus,
Yohanes, dan Yakobus (Matius 17:1). Begitu juga ketika Dia
menyembuhkan anak perempuan Yairus (Lukas 8:51) dan ketika Dia di
Taman Getsemani (Markus 14:33).

Andreas bisa saja menyesalkan hal ini. Sebagai murid mula-mula dan
yang membawa Petrus, ia punya alasan untuk berharap mendapat tempat
utama dalam kelompok para murid. Namun, rupanya posisi terkemuka,
kedudukan, dan kehormatan tidak pernah menjadi target Andreas.
Baginya, yang penting adalah mengikuti dan melayani Gurunya sebaik
mungkin. Andreas adalah contoh orang yang tidak mementingkan
kedudukan atau status nomor satu. Sebaliknya, dengan rendah hati dan
tulus, ia rela berdiri di belakang -AYA

KERENDAHAN HATI ADALAH AWAL KEHORMATAN


Yohanes 1:35-42

35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan
dua orang muridnya.
36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah
Anak domba Allah!"
37. Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu
mereka pergi mengikut Yesus.
38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka
mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?"
Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau
tinggal?"
39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan
melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan
hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu
kira-kira pukul empat.
40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes
lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
41 Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia
berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya:
Kristus)."
42 Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata:
"Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas
(artinya: Petrus)."




%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: