5.05.2008

Bunga dan Daun

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Jumat, 25 April 2008
Bacaan : Matius 23:1-12
Setahun: 2 Raja-raja 22-25

Nats: Siapa saja yang terbesar di antara kamu, hendaklah ia
menjadi pelayanmu. Siapa saja yang meninggikan diri, ia akan
direndahkan dan siapa saja yang merendahkan diri, ia akan
ditinggikan (Matius 23:11,12)

Judul:
BUNGA DAN DAUN

Sun Zi menulis buku dengan judul Sun Zi Bingfa (seni berperang) yang
sangat fenomenal lebih dari 2.300 tahun yang lalu. Ternyata,
prinsip-prinsip strategi kemiliteran yang terdapat dalam buku
tersebut dianggap masih relevan hingga saat ini. Bahkan,
prinsip-prinsip itu banyak dipakai dalam dunia bisnis yang sarat
intrik, juga dalam hubungan antarmanusia yang kompleks. Sun Zi
pernah mengungkapkan sebuah perumpamaan yang sangat mengena
berbunyi: "Sekuntum bunga sesungguhnya menjadi elok berkat dukungan
daun-daun yang hijau." Daun hijau yang memiliki klorofil (zat hijau
daun) -- sekalipun tidak seelok bunga -- mempunyai fungsi yang
sangat vital, yakni sebagai pemasok nutrisi karbohidrat melalui
proses fotosintesis dari air dan gas asam arang, serta penyinaran
cahaya matahari.

Perumpamaan di atas hendak menunjukkan bahwa kesombongan adalah
sikap yang tidak pada tempatnya. Dalam pelayanan, sikap demikian
bisa menjadi batu sandungan. Tuhan Yesus sangat tidak berkenan
dengan sikap para ahli Taurat dan orang Farisi yang sombong,
sehingga kita diminta agar tidak meneladan perbuatan-perbuatan
mereka.

Sesungguhnya di ladang pelayanan Tuhan, kita adalah mitra-mitra
Tuhan yang setara, sekalipun memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Tidak ada alasan bagi seseorang untuk merasa paling hebat, atau
sebaliknya untuk merasa rendah diri. Pribadi-pribadi yang menjadi
"bunga" atau "daun hijau" dapat saling mendukung untuk menghasilkan
"buah-buah" yang baik; dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
pelayanan -NDA

KERENDAHAN HATI ADALAH SALAH SATU SYARAT
UNTUK MENJADI PELAYAN YANG BAIK


Matius 23:1-12

1. Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya:
2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki
kursi Musa.
3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka
ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti
perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi
tidak melakukannya.
4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas
bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya
dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan
jumbai yang panjang;
6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di
tempat terdepan di rumah ibadat;
7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil
Rabi.
8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu
Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena
hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu
Pemimpinmu, yaitu Mesias.
11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi
pelayanmu.
12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan
barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: