5.05.2008

Mengikuti Sekam

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Sabtu, 3 Mei 2008
Bacaan : Yakobus 1:19-27
Setahun: 1 Tawarikh 21-23

Nats: Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya
pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri
sendiri (Yakobus 1:22)

Judul:
MENGIKUTI SEKAM

Menurut legenda yang dikisahkan para rabi, ketika Yusuf menjadi
perdana menteri saat Mesir dilanda kelaparan, ia membuang sekam dari
lumbung-lumbungnya ke Sungai Nil. Sekam itu mengambang sampai jauh
mengikuti aliran air, sehingga orang-orang yang tinggal di tepian
sungai jauh di daerah hilir dapat melihatnya. Hanya sekam yang
mereka lihat, namun itu berarti ada banyak gandum di suatu tempat.
Ketika melihat sekam yang mengambang itu, mereka yakin bahwa jika
mereka cukup kuat untuk pergi dan menemukan tempat sekam itu
dibuang, mereka pasti mendapati persediaan gandum yang berlimpah.

Seperti sekam yang menunjukkan adanya persediaan gandum, Alkitab --
sebagai catatan tertulis dari firman Allah -- juga berguna sebagai
petunjuk di mana kita dapat memenuhi kebutuhan rohani kita. Namun,
tak jarang kita memperlakukannya sebagai tujuan akhir. Kita sudah
merasa puas jika telah membaca Alkitab dan melengkapinya dengan
renungan dan buku-buku rohani. Kita sudah puas dengan giat mengikuti
kelompok pendalaman Alkitab dan mendengarkan khotbah setiap Minggu.

Itu semua tindakan yang perlu dan penting, tetapi belum cukup untuk
mendapatkan manfaat firman yang sesungguhnya. Membaca, mendengar,
dan mempelajari Kitab Suci adalah langkah awal. Jika berhenti di
situ, kita hanya menambah pengetahuan tentang Alkitab. Kita harus
melengkapinya dengan mengikuti petunjuk firman itu. Artinya, kita
perlu menaati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (ayat
22-25). Dengan demikian kita akan menemukan gandumnya, yakni
kehidupan yang diubahkan oleh firman Allah -ARS

FIRMAN TUHAN TIDAK SEKADAR MEMBERI KITA PENGETAHUAN
TETAPI JUGA MEMBERI PERUBAHAN


Yakobus 1:19-27

19. Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap
orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk
berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan
Allah.
21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan
yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman
yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan
jiwamu.
22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya
pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri
sendiri.
23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak
melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang
mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia
segera lupa bagaimana rupanya.
25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu
hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi
bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh
melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi
tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka
sia-sialah ibadahnya.
27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah,
Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam
kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak
dicemarkan oleh dunia.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: