6.25.2008

Bukan Pemerintahanmu

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Rabu, 25 Juni 2008
Bacaan : Matius 6:5-14
Setahun: Mazmur 52-55

Nats: Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
surga (Matius 6:10)

Judul:

BUKAN PEMERINTAHANMU

Tony Blair memenangkan pemilu dengan keunggulan suara yang amat besar.
Menjelang pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Inggris, ia
menghadap Ratu Elizabeth. Film The Queen menggambarkan bagaimana ia
dengan penuh percaya diri berkata, "Yang Mulia, partai saya telah
memenangkan pemilu dan karena itu sekarang saya menghadap dan memohon
perkenan Yang Mulia untuk membentuk suatu pemerintahan."

Sayangnya, ternyata sikap Blair itu menyalahi adat. Semestinya raja
atau ratulah yang meminta kesediaan calon perdana menteri untuk
menjalankan tugas. Namun, dengan lembut Ratu Elizabeth mengoreksinya.
"Tugas telah ditetapkan atasku, sebagai ratu atasmu, untuk mengundang
engkau menjadi Perdana Menteri dan membentuk pemerintahan di dalam
namaku."

Sistem pemerintahan monarki menyediakan ilustrasi menarik bagi
dinamika kehidupan dalam Kerajaan Allah. Tak jarang, kita juga
tergelincir bersikap seperti Tony Blair. Dengan penuh percaya diri
kita merasa berhak "membentuk pemerintahan" sendiri, hidup secara
egois menurut kemauan pribadi. Ini seperti sikap pemain orkestra yang
mau menonjolkan kecakapannya sendiri, sehingga menyimpang dari
aransemen, dan justru merusak harmoni.

Doa Bapa Kami menjungkirbalikkan ilusi tersebut. Yesus mengajarkan
fokus hidup yang benar: kekudusan nama Allah, kerajaan-Nya, dan
kehendak-Nya. Dia seperti dirigen yang menyodorkan notasi musik,
mahakarya Sang Maestro, dan meminta kita memainkan bagian kita,
mengikuti aransemen-Nya, guna mengumandangkan harmoni bagi Sang Raja,
Allah Bapa kita —ARS

HIDUP BERPUSAT PADA DIRI SENDIRI MENDATANGKAN KEKACAUAN
HIDUP BERPUSAT PADA ALLAH MEMBUAHKAN KEHARMONISAN


Matius 6:5-14

5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah
ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat
orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat
upahnya.
6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu
dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti
kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa
yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
sorga.
11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga
mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah
kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan
dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di
sorga akan mengampuni kamu juga.


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: