6.25.2008

Mengapa Saya

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Selasa, 24 Juni 2008
Bacaan : Ayub 2:1-10
Setahun: Mazmur 48-51

Nats: Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau
menerima yang buruk? (Ayub 2:10)

Judul:

MENGAPA SAYA?

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan
tiga gelar juara Grand Slam; Amerika Open (1968), Australia Open
(1970), dan Wimbledon (1975). Pada tahun 1979 ia terkena serangan
jantung yang mengharuskannya menjalani operasi by pass. Setelah dua
kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan
pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya, "Mengapa Tuhan memilihmu
untuk menderita penyakit itu?" Ashe menjawab, "Di dunia ini ada 50
juta anak yang ingin bermain tenis, di antaranya 5 juta orang yang
bisa belajar bermain tenis, 500 ribu belajar menjadi pemain tenis
profesional, 50 ribu datang ke arena untuk bertanding, 5.000 mencapai
turnamen grand slam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon, empat
orang di semi final, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya
mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,
‘Mengapa saya?’ Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak
seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, ‘Mengapa saya?’"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal
baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika
yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan,
kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk
menggugat Tuhan. Ashe, seperti juga Ayub dalam bacaan kita, tidak
demikian. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam
pengharapan, pun bila beban hidup menekan berat —AYA

KETIKA MENERIMA SESUATU YANG BURUK
INGATLAH SAAT-SAAT KETIKA KITA MENERIMA YANG BAIK


Ayub 2:1-10

1 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di
antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
2 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab
Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah
bumi."
3 Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku
Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian
saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia
tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah membujuk Aku
melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
4 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan
memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
5 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia
pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
6 Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya
sayangkan nyawanya."
7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub
dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu
kepalanya.
8 Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya,
sambil duduk di tengah-tengah abu.
9 Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau
dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan
gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak
mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat
dosa dengan bibirnya.



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: