6.20.2008

Dapat Dipercaya

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Kamis, 12 Juni 2008
Bacaan : Matius 25:14-30
Setahun: Ayub 41-42; Mazmur 1-3

Nats: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam hal kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam hal yang besar (Matius 25:21)

Judul:

DAPAT DIPERCAYA

Setiap orang pasti ingin dipercaya, apalagi untuk melakukan tanggung
jawab yang besar. Namun, bagaimana seseorang dapat dipercaya jika
sikapnya tak seperti yang diharapkan? Kalau uang lima puluh ribu
rupiah bisa hilang di kamar hotel, berarti ada orang yang tidak dapat
dipercaya di hotel itu. Kalau karyawan kerap terlambat datang ke
kantor dan pulang lebih cepat dari jam kerja, maka integritasnya sukar
dipercaya. Kalau seorang guru Sekolah Minggu biasa membolos mengajar,
tidak mungkin ia dapat dipercaya untuk tugas yang lebih besar.

Perumpamaan Yesus tentang talenta mengingatkan kita bahwa yang penting
bukan seberapa besar tanggung jawab yang diberikan kepada kita,
melainkan seberapa besar tanggung jawab kita dalam mengerjakan
pelayanan. Hamba yang menerima satu talenta berpikir tuannya kejam
karena hanya memberinya satu talenta. Ia mengira sang tuan akan
merampas keuntungannya, sebab itu ia tidak mengerjakan bagiannya. Ia
malah menyembunyikan talenta itu di dalam tanah, lalu mengembalikan
talenta itu kepada tuannya (ayat 24,25). Jika demikian, bagaimana sang
tuan dapat memercayai dan memberi tanggung jawab lebih besar?

Integritas kita diuji ketika tidak ada orang lain yang melihat dan
memerhatikan kita. Masih dapatkah kita mengerjakan tanggung jawab kita
dengan sepenuh hati sekalipun tidak ada yang mengawasi? Tuhan akan
senang bila kita mengerjakan dengan sungguh-sungguh setiap tanggung
jawab yang Dia percayakan. Dengan demikian, suatu hari kelak Dia
berkata, "Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu" (ayat 21)
—CC

MASA DEPAN KITA AKAN LEBIH BAIK
BILA KITA JUJUR DAN DAPAT DIPERCAYA


Matius 25:14-30

14 "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian
ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan
hartanya kepada mereka.
15 Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan
yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya,
lalu ia berangkat.
16 Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia
menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
17 Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan
berlaba dua talenta.
18 Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali
lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan
perhitungan dengan mereka.
20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba
lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku;
lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara
kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan,
dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba
dua talenta.
23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung
jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah
dalam kebahagiaan tuanmu.
24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan
berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang
menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari
tempat di mana tuan tidak menanam.
25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di
dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi
kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak
menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang
yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta
dengan bunganya.
28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada
orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga
ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga
yang ada padanya akan diambil dari padanya.
30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan
yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."



%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: