6.20.2008

Gambaran Suram

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Rabu, 11 Juni 2008
Bacaan : Yohanes 21:15-19
Setahun: Ayub 38-40

Nats: Hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan
mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia
berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku" (Yohanes 21:19)

Judul:

GAMBARAN SURAM

Seperti apakah masa depan kita nanti? Para pengamat lingkungan
meramalkan hidup akan semakin sulit. Meningkatnya pemanasan global
akan membuat kota-kota di pesisir terendam air. Jumlah ikan di laut
berkurang, bahkan akan habis karena terlalu banyak dikeruk. Bensin,
solar, dan minyak tanah tidak ada lagi. Kalaupun ada, pasti mahal
sekali. Persaingan hidup semakin tajam. Belum lagi munculnya krisis
pangan, karena pertambahan penduduk tak seimbang dengan pertambahan
produksi pangan. Jaringan televisi CNN pernah menayangkan gambaran
suram masa depan bumi dalam tayangan berjudul Planet in Peril (Dunia
dalam Ancaman Bahaya). Sungguh mengerikan!

Ketika Yesus menjelaskan masa depan Petrus kepadanya, Petrus juga
merasa ngeri. Bayangkan, Yesus mengatakan bagaimana ia akan diikat dan
dibawa ke tempat yang tidak ia kehendaki (ayat 18). Penganiayaan
terbayang di depan. Ibarat film, hidupnya tak akan berakhir dengan
happy ending. Di ujung jalan, salib menanti. Lalu, apakah Petrus
lantas tak bersemangat hidup? Tampaknya tidak, karena sesudah
memberitahukan semuanya Yesus berkata, "Ikutlah Aku" (ayat 19).
Artinya, asal Petrus terus melangkah bersama Yesus, ia akan dimampukan
untuk bertahan sampai akhir. Kenyataan membuktikan bahwa akhirnya
Petrus mati disalib, namun ia tidak menyesal. Dengan tegar ia
menghadapinya, malahan minta disalib terbalik.

Seperti apakah masa depan kita? Tak ada jaminan bahwa hidup akan
semakin baik atau bumi semakin ramah. Namun, kita memiliki jaminan
penyertaan Tuhan. Siapa saja yang mengikut Yesus akan dimampukan untuk
tegar menghadapi situasi, seburuk apa pun —JTI


YANG PENTING BUKANLAH TAHU MASA DEPAN SEPERTI APA
MELAINKAN TAHU KITA BERJALAN DENGAN SIAPA

Yohanes 21:15-19

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?"
Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus
berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia
berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau
mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja
kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan
membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan
mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata
kepada Petrus: "Ikutlah Aku."


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: