6.20.2008

Halus Tetapi Mematikan

e-RH(c)%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Tanggal: Sabtu, 7 Juni 2008
Bacaan : 2 Tawarikh 32:24-33
Setahun: Ayub 26-28

Nats: Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada
kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut
penuh tipu muslihat (Amsal 8:13)

Judul:

HALUS TETAPI MEMATIKAN

Kesombongan. Inilah dosa yang paling disukai oleh Iblis. Sebaliknya,
inilah dosa yang paling dibenci oleh Allah (Amsal 6:17). Mengapa Iblis
menyukai-nya? Karena kesombongan bersifat sangat halus sehingga kerap
kali manusia tidak sadar bahwa mereka sedang menyombongkan diri. Dan,
kesombongan bisa merasuki siapa saja termasuk orang yang memiliki
hubungan yang dekat dengan Tuhan.

Sebagai contoh adalah Hizkia. Dengan membaca seluruh kisah Hizkia,
kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ia adalah seorang raja yang
memiliki hubungan dekat dengan Tuhan. Hizkia selalu mendahulukan Tuhan
dan taat kepada setiap perintah Tuhan. Itu sebabnya tak heran jika
Tuhan memberkati hidupnya. Namun sayangnya, di tengah berlimpahnya
berkat Tuhan itu ia justru sempat menjadi angkuh (ayat 25), sehingga
nyaris mendatangkan murka Tuhan atas negerinya.

Dari kisah Hizkia, ada dua peringatan yang harus kita waspadai.
Pertama, dosa kesombongan bisa merasuki siapa saja termasuk kita,
anak-anak Allah. Kedua, dosa kesombongan selalu menjadi godaan yang
paling besar, justru pada saat kita berada di puncak kehidupan.
Kesombongan adalah dosa yang halus, tetapi mematikan. Ia bisa merasuki
manusia secara halus tetapi berakibat fatal. Bila kita menemukan
kesombongan timbul di hati kita, mari ikuti langkah Hizkia
selanjutnya. "Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan
diri bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN
tidak menimpa mereka pada zaman Hizkia" (ayat 26) —RY

KESOMBONGAN DAPAT MERASUK DAN MERUSAK SIAPA SAJA
WASPADALAH!


2 Tawarikh 32:24-33

24 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit, sehingga hampir mati. Ia
berdoa kepada TUHAN, dan TUHAN berfirman kepadanya dan
memberikannya suatu tanda ajaib.
25 Tetapi Hizkia tidak berterima kasih atas kebaikan yang ditunjukkan
kepadanya, karena ia menjadi angkuh, sehingga ia dan Yehuda dan
Yerusalem ditimpa murka.
26 Tetapi ia sadar akan keangkuhannya itu dan merendahkan diri
bersama-sama dengan penduduk Yerusalem, sehingga murka TUHAN tidak
menimpa mereka pada zaman Hizkia.
27 Hizkia mendapat kekayaan dan kemuliaan yang sangat besar. Ia
membuat perbendaharaan-perbendaharaan untuk emas, perak, batu
permata yang mahal-mahal, rempah-rempah, perisai-perisai dan segala
macam barang yang indah-indah,
28 juga tempat perbekalan untuk hasil gandum, untuk anggur dan minyak,
dan kandang-kandang untuk berbagai jenis hewan besar dan kandang-
kandang untuk kawanan kambing domba.
29 Ia mendirikan kota-kota, memperoleh banyak kambing domba dan lembu
sapi, karena Allah mengaruniakan dia harta milik yang amat besar.
30 Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di sebelah hulu, dan
menyalurkannya ke hilir, ke sebelah barat, ke kota Daud. Hizkia
berhasil dalam segala usahanya.
31 Demikianlah juga ketika utusan-utusan raja-raja Babel datang
kepadanya untuk menanyakan tentang tanda ajaib yang telah terjadi
di negeri, ketika itu Allah meninggalkan dia untuk mencobainya,
supaya diketahui segala isi hatinya.
32 Selebihnya dari riwayat Hizkia dan perbuatan-perbuatannya yang
setia, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam penglihatan nabi
Yesaya bin Amos, dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.
33 Kemudian Hizkia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek
moyangnya, dan dikuburkan di pendakian ke pekuburan anak-anak Daud.
Pada waktu kematiannya seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem
memberi penghormatan kepadanya. Maka Manasye, anaknya, menjadi raja
menggantikan dia.


%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: