7.24.2008

Dampak Ketetapan Hati

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 24 Juli 2008
Bacaan : Yosua 24:1-3, 13-16
Setahun: Amsal 17-21
Nats: Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN
(Yosua 24:15)

Judul:
DAMPAK KETETAPAN HATI

Selama hidupnya, Yosua konsisten mengikuti Allah. Sejak muda, ia
telah berani tampil dan mengajak umat Israel untuk tidak memberontak
kepada Allah dan dengan demikian berani memasuki Kanaan (Bilangan
14:5-10). Pada masa tuanya, ia tampil lagi di depan semua suku
Israel. Ia mengimbau mereka supaya tetap beribadah kepada Allah. Dan
umat itu mengikuti teladan Yosua (ayat 16,24). Betapa dahsyat dampak
ketetapan hati satu orang beriman! Ia membawa keluarga dan bangsanya
untuk mengikuti Tuhan.

Suatu kali ayah saya, George, merasa bimbang. Di satu sisi ia merasa
Tuhan memanggilnya untuk menjadi hamba-Nya. Di sisi lain, sebagai
satu-satunya anak laki-laki, ayahnya berharap George meneruskan usaha
tokonya. Pamannya-seorang anak Tuhan-memberi nasihat: "Jika kau
menuruti permintaan orangtuamu, mereka takkan pernah menjadi orang
percaya". Jadi, George menetapkan hati untuk memenuhi panggilan
Tuhan. Allah itu setia. Setelah 15 tahun ia menjadi pendeta, kedua
orangtuanya mengaku percaya dan dibaptis. Ia juga menerima adik-adik
istrinya untuk tinggal di rumahnya dan membawa mereka satu per satu
menjadi orang percaya. Dari gereja kecil yang ia layani dengan setia
selama 25 tahun, muncul lebih dari 70 pemuda yang menjadi pendeta.

Teladan Yosua dan George, ayah saya, mengingatkan akan panggilan
pelayanan kita yang pertama dan utama. Membawa keluarga kita kepada
Kristus! Sangat sulit? Betul. Namun, ketetapan hati membuat hal sulit
menjadi mungkin. Karena Allah yang menyelamatkan kita, juga rindu
menyelamatkan keluarga kita (Kisah Para Rasul 16:31) dan lingkup yang
lebih luas di sekitar kita (1:8) -WP

PENYELAMATAN KELUARGA, GEREJA, MASYARAKAT, DAN DUNIA
DIMULAI DARI KEREKATAN HATI, KEKUDUSAN, DAN HIDUP YANG TAAT



Yosua 24:1-3, 13-16

1. Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di
Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya,
para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri
di hadapan Allah.
2 Berkatalah Yosua kepada seluruh bangsa itu: "Beginilah firman
TUHAN, Allah Israel: Dahulu kala di seberang sungai Efrat, di
situlah diam nenek moyangmu, yakni Terah, ayah Abraham dan ayah
Nahor, dan mereka beribadah kepada allah lain.
3 Tetapi Aku mengambil Abraham, bapamu itu, dari seberang
sungai Efrat, dan menyuruh dia menjelajahi seluruh tanah Kanaan.
Aku membuat banyak keturunannya dan memberikan Ishak kepadanya.

Yosua 24:13

13 Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh
tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang tidak kamu dirikan,
tetapi kamulah yang diam di dalamnya; juga kebun-kebun anggur dan
kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan
hasilnya.
14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah
kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang
kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat
dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
15. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada
TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah;
allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai
Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini.
Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
16 Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami
meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: