7.18.2008

Memandang Muka

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 10 Juli 2008
Bacaan : Yakobus 2:1-9
Setahun: Mazmur 110-114
Nats: Sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita
yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang
muka (Yakobus 2:1)

Judul:
MEMANDANG MUKA

Dalam bukunya Blink, Malcolm Gladwell membuktikan bahwa kita sering
salah menilai orang. Misalnya, sebuah tim juri ingin memilih penyanyi
dengan suara terbaik. Ketika para calon penyanyi diminta menyanyi
dari balik tirai, juri bisa menilai dengan objektif berdasarkan
kualitas suara mereka. Namun, begitu tirai dibuka dan juri bisa
melihat penampilan fisik para penyanyi, hasil penilaian mereka pun
berbeda. Juri dipengaruhi oleh kesan pertama mereka terhadap
penampilan fisik para penyanyi.

Sadar atau tidak, kita sering memandang sesama berdasarkan penampilan
fisik. Yakobus mencontohkan, orang kaya yang berpenampilan mewah
kerap menerima perlakuan khusus, termasuk di gereja. Mereka
dihormati. Diberi tempat utama. Suaranya didengar. Sebaliknya tukang
parkir, sopir bus, atau kuli pelabuhan yang berpakaian kumal, kurang
dipandang. Mereka dianggap sepi dan direndahkan. Kebiasaan menilai
sesama hanya berdasarkan apa yang kelihatan bisa menyesatkan, bahkan
berdosa. Yakobus mengingatkan, orang miskin pun dapat dipilih Tuhan
untuk menjadi teladan iman (ayat 5). Sebaliknya, ada juga orang yang
tampak kaya tetapi berhati jahat dan menghujat Tuhan (ayat 6,7).
Jangan tertipu oleh kesan pertama.

Rupanya kita perlu belajar menilai orang lain tidak hanya dari kesan
dan penampilan fisik. Pandanglah setiap orang dengan kacamata kasih,
sebagaimana kita memandang diri sendiri (ayat 8). Hari ini, jika Anda
melihat seorang montir berpakaian dekil dengan wajah belepotan oli,
ingatlah: ia dicintai Tuhan. Pandanglah setiap orang dengan penuh
hormat -JTI

KEMULIAAN TUHAN BISA TAMPAK NYATA
DI BALIK WAJAH ORANG YANG PALING HINA

Yakobus 2:1-9

1. Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus
Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan
dengan memandang muka.
2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan
memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang
miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan
berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!",
sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di
sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan
bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah
Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini
untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan
yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?
6 Tetapi kamu telah menghinakan orang-orang miskin. Bukankah
justru orang-orang kaya yang menindas kamu dan yang menyeret kamu
ke pengadilan?
7 Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia, yang oleh-Nya
kamu menjadi milik Allah?
8. Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang
tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri", kamu berbuat baik.
9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan
oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggar
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: