8.29.2008

Seribu Banding Satu

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 29 Agustus 2008
Bacaan : Kejadian 40
Setahun: Yeremia 29-31
Nats: Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu,
melainkan dilupakannya (Kejadian 40:23)

Judul:
SERIBU BANDING SATU

Salah satu dialog dalam film "Dumb and Dumber" yang masih saya ingat
adalah ketika Lloyd Christmas menyatakan cinta kepada Mary Swanson.
Mary menolak. Lloyd tidak menyerah. Ia bertanya, berapa banyak
kesempatan yang ia miliki untuk mendapat cinta Mary. Lalu wanita itu
menjawab: seribu banding satu. Anehnya, Llyod justru bersorak gembira
mendengarnya. "Itu berarti saya masih memiliki kesempatan, kan?"
katanya.

Begitulah seorang yang optimis. Ia akan berfokus pada kesempatan yang
ada, sekecil apa pun kesempatan itu. Karenanya ia akan selalu
mempunyai pengharapan; tidak akan patah arang dalam kesusahan.

Yusuf juga seorang yang optimis. Ia tidak putus berharap, pun ketika
ia berada dalam penjara. Ia menolong juru minuman dengan menafsirkan
mimpinya. Lalu ia berpesan, "Ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu
telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan
menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku
dari rumah ini" (ayat 14). Kesempatan yang Yusuf miliki itu memang
tidak besar, buktinya si juru minuman kemudian melupakannya (ayat
23). Namun, justru dari kesempatan kecil tersebut, Yusuf mengawali
kisah suksesnya di Mesir.

Mungkin saat ini kita tengah berada dalam "penjara kesulitan". Dan
kesempatan yang kita miliki untuk keluar dari situ begitu kecil.
Jangan berkecil hati. Jangan menyerah. Teruslah berusaha. Lakukan apa
yang bisa dilakukan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Ingat lah
bahwa dari kesempatan kecil itu tidak jarang tersedia jalan yang
lebar bagi kesuksesan. Seperti yang Yusuf alami -RY

KESEMPATAN SEKECIL APA PUN
ITU MENUNJUKKAN MASIH ADANYA HARAPAN



Kejadian 40

1. Sesudah semuanya itu terjadilah, bahwa juru minuman raja
Mesir dan juru rotinya membuat kesalahan terhadap tuannya, raja
Mesir itu,
2 maka murkalah Firaun kepada kedua pegawai istananya, kepala
juru minuman dan kepala juru roti itu.
3 Ia menahan mereka dalam rumah kepala pengawal raja, dalam
penjara tempat Yusuf dikurung.
4 Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan
mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa
waktu lamanya.
5. Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru
minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara
itu--masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi
masing-masing itu ada artinya sendiri.
6 Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera
dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati.
7 Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang
ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu:
"Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?"
8 Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada
orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka:
"Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya
mimpimu itu kepadaku."
9 Kemudian juru minuman itu menceritakan mimpinya kepada Yusuf,
katanya: "Dalam mimpiku itu tampak ada pohon anggur di depanku.
10 Pohon anggur itu ada tiga carangnya dan baru saja pohon itu
bertunas, bunganya sudah keluar dan tandan-tandannya penuh buah
anggur yang ranum.
11 Dan di tanganku ada piala Firaun. Buah anggur itu kuambil,
lalu kuperas ke dalam piala Firaun, kemudian kusampaikan piala
itu ke tangan Firaun."
12 Kata Yusuf kepadanya: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga
carang itu artinya tiga hari;
13 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau dan
mengembalikan engkau ke dalam pangkatmu yang dahulu dan engkau
akan menyampaikan piala ke tangan Firaun seperti dahulu kala,
ketika engkau jadi juru minumannya.
14 Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik
nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan
hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah
ini.
15 Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang
Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang
menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."
16 Setelah dilihat oleh kepala juru roti, betapa baik arti
mimpi itu, berkatalah ia kepadanya: "Akupun bermimpi juga. Tampak
aku menjunjung tiga bakul berisi penganan.
17 Dalam bakul atas ada berbagai-bagai makanan untuk Firaun,
buatan juru roti, tetapi burung-burung memakannya dari dalam
bakul yang di atas kepalaku."
18 Yusuf menjawab: "Beginilah arti mimpi itu: ketiga bakul itu
artinya tiga hari;
19 dalam tiga hari ini Firaun akan meninggikan engkau, tinggi
ke atas, dan menggantung engkau pada sebuah tiang, dan
burung-burung akan memakan dagingmu dari tubuhmu."
20. Dan terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka
Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia
meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di
tengah-tengah para pegawainya:
21 kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya,
sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun;
22 tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang
ditakbirkan Yusuf kepada mereka.
23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu,
melainkan dilupakannya.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: