9.15.2008

Bukan Bahan Gosip

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 3 September 2008
Bacaan : Yohanes 8:1-11
Setahun: Yeremia 47-49
Nats: Siapa saja di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu (Yohanes 8:7)

Judul:
BUKAN BAHAN GOSIP

Dalam buku Connecting, Larry Crabb menceritakan kisah berikut. Dalam
sebuah acara retret bagi kaum muda bermasalah, seorang gadis berdiri
untuk menuturkan pergumulannya. Dengan bibir bergetar dan air mata
meleleh membasahi pipi, ia mengaku, "Saya telah menjadi pelacur
selama tiga tahun terakhir ini. Saya sangat menyesal."

Saat gadis itu masih berdiri dengan gamang, ayahnya berjalan
menghampiri, lalu memeluknya dan berkata, "Saat aku melihatmu, aku
tidak melihat seorang pelacur di dalam dirimu. Kamu sudah dibasuh
oleh darah Kristus. Kini aku melihat putriku yang cantik."

Kisah ini bukan hanya kisah keluarga yang menyentuh, melainkan juga
memuat pelajaran yang patut diterapkan dalam kehidupan bergereja,
khususnya saat menyikapi anggota jemaat bermasalah. Bagaimana
tanggapan kita bila tahu ada saudara seiman yang jatuh ke dalam dosa?
Tak jarang kejadian itu malah menjadi ajang penghakiman dan bahan
gosip.

Tanggapan itu sangat ganjil kalau kita menyadari bahwa gereja adalah
keluarga Allah. Orang yang jatuh ke dalam dosa bukan penyakit yang
perlu disingkiri, melainkan saudara yang harus diperhatikan dan
ditolong. Seperti ayah gadis tadi, kita dapat belajar untuk tidak
berfokus pada kesalahan yang diperbuat, tetapi pada realitas kita
sebagai orang yang telah ditebus oleh Kristus dan pemulihan yang
tersedia di dalam anugerah-Nya. Sikap semacam ini mengandung daya
pemulihan yang manjur untuk membangkitkan kembali mereka yang jatuh.
Itulah yang dilakukan Yesus terhadap perempuan -ARS

KEMURAHAN TUHAN DIMAKSUDKAN
UNTUK MENUNTUN KITA KEPADA PERTOBATAN



Yohanes 8:1-11

1. tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh
rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa
kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu
berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah
ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal
itu?"
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk
lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di
antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan
batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah
mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya
tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di
tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai
perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum
engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun
tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi
mulai dari sekarang."



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: