1.29.2009

Jangan Ngomporin

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 30 Januari 2009
Bacaan : Ester 5:9-14
Setahun: Keluaran 8-10
Nats: Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa
membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib
(Amsal 17:9)

Judul:
JANGAN NGOMPORIN!

Ngomporin adalah istilah lain dari memanas-manasi. Sesuai asal
katanya, kompor, benda dapur yang fungsinya memanaskan atau memasak.
Misalnya, Pak Kutut jengkel sekali dengan pendeta di gereja. Ia
bercerita kepada Pak Towil, teman main tenisnya. Respon Pak Towil,
"Iya tuh, memang pendetamu itu begitu. Payah. Gila hormat. Kamu sih
masih baik, masih mau menyapa. Kalau aku, melihatnya saja sudah ingin
muntah!" Di sini Pak Towil sudah ngomporin Pak Kutut.

Sikap suka ngomporin ini berbahaya karena bisa mendatangkan celaka.
Hal inilah yang terjadi pada Haman. Haman jengkel sekali dengan
Mordekhai. Penyebabnya sebetulnya sepele, yaitu karena Mordekhai
tidak mau berlutut dan sujud kepada Haman (Ester 3:5). Celakanya,
istri dan para sahabatnya bukannya meredakan panas hati Haman,
melainkan malah ngomporin. "Suruhlah orang membuat tiang yang
tingginya lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada
raja, supaya Mordekhai disulakan orang pada tiang itu; kemudian
dapatlah engkau dengan bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke
perjamuan itu" (ayat 14). Pada akhirnya, justru Haman sendiri yang
mati digantung, bukan Mordekhai (Ester 7:1-10). Istri dan para
sahabat Haman, bisa dibilang punya andil dalam tragedi yang menimpa
Haman itu.

Maka, jauhkanlah dari kita sikap suka ngomporin. Sebaliknya,
berusahalah menjadi orang yang mengademkan, menenangkan, sehingga
orang lain bisa berpikir jernih dan tidak salah mengambil keputusan.
Kita ikut bertanggung jawab, apabila ada orang lain yang celaka
karena kita telah ngomporin -AYA

JANGAN JADI KOMPOR
JADILAH LILIN YANG MENERANGI KEGELAPAN HATI


Ester 5:9-14

9. Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira;
tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana
raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka
sangat panaslah hati Haman kepada Mordekhai.
10 Tetapi Haman menahan hatinya, lalu pulanglah ia ke rumahnya
dan menyuruh datang sahabat-sahabatnya dan Zeresh, isterinya.
11 Maka Haman menceriterakan kepada mereka itu besarnya
kekayaannya, banyaknya anaknya laki-laki, dan segala kebesaran
yang diberikan raja kepadanya serta kenaikan pangkatnya di atas
para pembesar dan pegawai raja.
12 Lagi kata Haman: "Tambahan pula tiada seorangpun diminta
oleh Ester, sang ratu, untuk datang bersama-sama dengan raja ke
perjamuan yang diadakannya, kecuali aku; dan untuk besokpun aku
diundangnya bersama-sama dengan raja.
13 Akan tetapi semuanya itu tidak berguna bagiku, selama aku
masih melihat si Mordekhai, si Yahudi itu, duduk di pintu gerbang
istana raja."
14 Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya:
"Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya lima puluh hasta,
dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai
disulakan orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan
bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke perjamuan itu." Hal
itu dipandang baik oleh Haman, lalu ia menyuruh membuat tiang
itu.




e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: