2.20.2009

Susahnya Berubah

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 16 Februari 2009
Bacaan : Lukas 7:29-35
Setahun: Imamat 24-27
Nats: Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud
Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis
oleh Yohanes (Lukas 7:30)

Judul:
SUSAHNYA BERUBAH

Setiap tahun, 600.000 orang Amerika menjalani operasi bypass jantung.
Ini hanya solusi sementara. Pasca operasi, mereka selalu diingatkan
supaya mengubah gaya hidup. Mereka harus mengubah pola makan,
berhenti merokok, dan berolahraga. Jika tidak, kondisi jantung akan
memburuk dan membahayakan jiwa. Penelitian menunjukkan ternyata 90%
pasien tidak mengubah gaya hidupnya sekalipun terancam maut. Mengapa?
Karena sikap membenarkan diri sendiri. Banyak yang berpikir,
"Bukankah soal mati hidup di tangan Tuhan? Itu tidak ditentukan oleh
gaya hidup saya!"

Orang akan sulit berubah jika ia terus membenarkan diri sendiri.
Lukas menceritakan, ada dua kelompok orang yang sama-sama telah
mendengar firman dan melihat karya Yesus, namun reaksi keduanya
sangat berbeda. Kelompok orang banyak dan pemungut cukai langsung
mengakui kesalahannya, dibaptiskan, dan mengubah cara hidup mereka
(ayat 29). Sedangkan kelompok orang Farisi dan ahli Taurat bereaksi
sebaliknya. Mereka "menolak maksud Allah terhadap diri mereka" (ayat
30). Bukannya mengubah diri, mereka malah membenarkan diri sambil
mencari-cari kesalahan Yesus dan Yohanes Pembaptis yang memberitakan
kebenaran (ayat 33-34).

Apakah Anda merasa sulit berubah? Berhentilah membenarkan diri
sendiri. Jika Anda terus mencari-cari alasan untuk memaklumi dan
memaafkan diri sendiri, Anda akan segan berubah. Perhadapkanlah diri
sendiri dengan kebenaran, walaupun terasa pahit. Memang berubah itu
sulit, sakit, dan memakan waktu lama. Namun tanpa perubahan, tak akan
ada kemajuan -JTI

ORANG YANG TAK PERNAH BERUSAHA BERUBAH
BAGAI ATLET YANG BELUM BERTANDING
SUDAH MENGAKU KALAH


Lukas 7:29-35

29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk
para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka
telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak
maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau
dibaptis oleh Yohanes.
31 Kata Yesus: "Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari
angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama?
32 Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang
saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak
menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.
33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan
tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.
34 Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu
berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat
pemungut cukai dan orang berdosa.
35 Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."



e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: