2.20.2009

Seperti Pohon Yang Terus Menerus Tumbuh

Kita perlu secara jujur mengakui kalau kita sering terjebak dalam
anggapan bahwa; proses belajar itu sudah menjadi masa lalu. "Aduh,
aku sudah tidak muda lagi untuk belajar," begitu sering kita bilang.
Atau, "Pekerjaanku lagi numpuk nih; gak sempat lagi untuk belajar."
Dan masih banyak hal serupa itu merasuki alam bawah sadar kita.
Sehingga berhentilah kita dari proses belajar itu. Tetapi, benarkah
wajib belajar itu hanya berlaku untuk anak-anak sekolahan? Dan
benarkah orang-orang dewasa seperti kita tidak perlu lagi untuk
menjalani semua itu?

Saya dibesarkan didaerah pertanian. Setiap hari, saya pergi ke kebun
untuk membantu Ayah menanam beragam macam sayuran. Dan setiap hari
pula saya menyaksikan tanaman itu tumbuh mulai dari sebutir biji
kecil, kemudian menggeliat dari dalamnya tunas berupa daun mungil
yang lucu. Keesokan harinya daun lembut itu semakin membesar, lalu
keluarlah batang. Setelah itu, dia kembali berkembang sehingga
lengkaplah dia menjadi sebatang pohon yang kokoh, lagi rindang.

Pernahkah anda merenungkan, mengapa tanaman disebut
sebagai 'tumbuhan'? Ternyata, tanaman itu mempunyai karakter unik
yang kemungkinan tidak dimiliki oleh mahluk lain. Anda tentu tahu
bahwa tanaman memiliki kemauan untuk terus tumbuh. Cobalah
perhatikan, bahkan pada batang pohon yang sudah tua pun, selalu saja
muncul paling tidak satu tunas kecil. Malah tak jarang tunas-tunas
itu bermunculan pada sisa-sisa pohon yang sudah ditebang, bukan? Itu
merupakan salah satu bukti bahwa tanaman memiliki karakter kuat untuk
terus bertumbuh. Dan itulah pula sebabnya, mengapa dia disebut
sebagai 'tumbuhan'.

Pertanda apakah gerangan ini bagi kita? Ini adalah pertanda bahwa
kita pun mesti memiliki karakter seperti itu. Kita mesti memiliki
keinginan untuk terus bertumbuh. Tentu tidak dengan cara menumbuhkan
organ-organ tubuh kita terus menerus, melainkan untuk memperkuat dan
memperindah karakter hidup kita. Menambah ilmu pengetahuan kita. Dan
meningkatkan kemampuan-kemampuan teknis kita. Itulah sebabnya,
mengapa orang-orang bijak tidak pernah berhenti untuk meningkatkan
diri. Karena, mereka memahami bahwa; belajar itu dimulai dari rahim
Ibunda, hingga kita singgah dipemakaman kelak.

Banyak orang yang berhenti belajar, terutama ketika mereka merasa
sudah berhasil meraih posisi yang diinginkannya. Contohnya, ketika
seseorang dipromosi untuk menduduki jabatan tinggi, dia mengira bahwa
semuanya sudah diraih. Jadi, tak penting lagi untuk belajar tentang
itu dan ini. Padahal, hari gini, bahkan banyak Direktur yang
diberhentikan. Jika anda mengikuti perkembangan krisis global yang
tengah terjadi saat ini, anda akan percaya kepada apa yang saya
katakan ini. Berapa banyak sudah CEO yang dipecat? Berapa ribu
Direktur yang sudah diretur? Ditambah dengan puluhan ribu Manager.
Dan ratusan ribu karyawan ditingkat lainnya. Bahkan, dalam World
Economic Forum bulan lalu terungkap bahwa tahun di 2009 ini
diperkirakan akan terjadi PHK terhadap sekitar 50,000,000 (lima puluh
juta) pekerja. Sedangkan Indonesia diperkirakan akan
kebagian 'jatah' sekitar 650,000 orang yang bakal kehilangan
pekerjaan.

Artinya apa? Artinya, ini bukan saat yang tepat bagi kita untuk
berhenti bertumbuh. 'Sekalipun saat ini saya telah menduduki jabatan
yang tinggi?' Ya. Sekalipun saat ini Anda telah menduduki jabatan
yang tinggi. Karena, kalau Anda berhenti bertumbuh; tidak ada jaminan
bahwa anda akan dipertahankan. Jadi, tidak ada pilihan lain; apakah
kita sudah berhasil menapaki jenjang karir yang tinggi atau baru saja
memulai, kita mesti terus tumbuh dan meningkatkan diri.

Bagaimana seandainya sekalipun saya sudah belajar terus tapi ternyata
kena PHK juga? Mengapa mesti pusing dengan itu? Justru Anda
beruntung, karena sebelum PHK terjadi, anda sudah belajar tentang
banyak hal. Sehingga, anda memiliki begitu banyak kemampuan yang
dapat diandalkan. Oleh karena itu, sekalipun hal yang tidak
diharapkan itu terjadi juga pada anda; anda masih bisa mengandalkan
kemampuan diri. Ketika orang lain pusing gara-gara kena PHK. Tidak
tahu apa yang akan dilakukan setelah itu. Bingung, frustrasi, dan
sedih; Anda sebaliknya. Tenang saja, karena ada banyak hal yang bisa
anda lakukan dari hasil mengembangkan diri selama ini. Sebab, proses
belajar yang tiada henti akan membantu anda menjalani hidup ini.
Meskipun roda kehidupan kita tengah berada dibagian paling bawah
proses perputarannya. Toh nanti juga akan kembali beranjak naik....

No comments: