4.08.2009

de' Risol

Rissoles Warisan Kolonial

Jakarta - Sembari merayakan hari kemerdekaan, tak ada salahnya mengunyah camilan warisan Belanda ini. Padahal aslinya Belanda juga mengadaptasi dari Prancis dan di toko ini risoles pun tampil lebih variatif. Mau coba?

Risoles merupakan salah satu jenis snack warisan zaman Belanda yang sangat populer dan banyak disukai orang. Aslinya penganan yang disebut 'rissoles' atau 'roisolles' ini sangat populer di Prancis. Adonan kulitnya bisa dari puff pastry atau adonan pastry biasa. Entah bagaimana kisahnya camilan ini bisa dikenal di Belanda dan sampailah di Indonesia.

Di negeri kita risoles disajikan dalam bentuk baku, terbuat dari adonan tepung terigu yang dibuat dadar tipis lalu diisi dengan ragout (adonan susu dan terigu) dan dilipat segi empat panjang. Belakangan dikenal risoles dengan bentuk segi tiga dengan aneka isi, sayuran, keju, daging sapi atau daging asap atau sosis. Bahkan ada versi yang sederhana diisi bihun dan sayuran. Semuanya tergantung strata harga.

Saat melintas di jalan Citarum Bandung, tiba-tiba saya melihat papan nama 'de'Risol' di sebuah rumah serba kuning. Langsung saya teringat akan suguhan risoles yang disajikan teman saya saat baru pulang dari Bandung. Ia bahkan membeli dalam keadaan belum digoreng untuk dibekukan supaya tahan lama. Wah, saya jadi pengin tahu kayak apa sih rasa macam-macam risoles yang disajikan.

Rumah yang ditata menjadi tempat makan ini di bagian kanan depannya dilengkapi counter untuk memesan risoles. Saya memutuskan untuk duduk sambil melihat-lihat suasana rumah kuno yang adem. Benar dugaan saya, risoles yang ditawarkan sangat banyak. Akhirnya pilihan saya jatuh pada Hot n Spiy, Cheese Ches, Original, dan Vegie Fun. Selain risoles ada berbagai makanan lengkap lain yang ditawarkan mulai dai nasi goreng, spaghetti hingga sup buntut.

Risoles yang konon diciptakan dari resep keluarga ini disajikan dalam piring putih masing-masing 2 buah. Yang saya cicip pertama versi Original. Sobekan pertama terasa kulit risolesnya lembut dan empuk. Isi yang berupa ragout ayam dan wortel pun meleleh kental. Rasanya gurih meskipun menurut lidah saya kurang gurih pekat susu, potongan daging ayam rebusnya terasa hambar, bumbu merica, bawang dan pala kurang nonjok sehingga kesannya terlalu datar.

Meskipun agak kecewa dengan versi original, saya mencoba versi Cheese Ches. Rasa ragoutnya tetap kurang gurih dan isian kejunya pun kurang padat. Mungkin karena saya mengharapkan isian cream cheese dengan potongan keju Cheddar yang besar! Vegie Fun yang berisi sayuran (wortel, jagung, buncis) terasa lebih renyah dan pas dengan rasa ragoutnya. Apalagi semua risoles kulitnya renyah gurih karena disajikan panas.

Kejutan justru saya dapati pada risol Hot n Spicy yang berbentuk segitiga. Saat dipotong, lumeran adonan ragout daging menebarkan aroma wangi bawang dan kari. Gigitan pertama saya langsung merasakan 'tendangan' rasa pedas bumbu kari dan merica yang kuat. Benar-benar berbeda dengan jenis risoles yang lainnya.

Buru-buru rasa pedas panas saya redam dengan ice lemon tea. Ada berbagai minuman lain yang ditawarkan dari juice sampai aneka shakes. O ya, di sini juga ada fasilitis hot spot gratis. Jadi sambil mengunyah risoles bisa tetap bekerja. Meskipun tak jadi membeli dalam jumlah banyak untuk disimpan dalam freezer tapi varian risoles yang ditawarkan bisa menjadi alternative saat bosan dengan versi ragout.

Harga risoles yang ditawarkan Rp 9.000.00 per porsi untuk 2 buah. Minuman ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 3.500,00. Jika liburan ini Anda ingin bersantai sambil mencoba merasakan nuansa masa kolonial, mampir saja ke de'Risol!

de'Risol
Jl. Citarum No.24, Bandung
Telp: 022-7107160

No comments: