4.08.2009

Dizza Resto

Pisang Goreng Meriang Bikin Greges!

Jakarta - Ternyata tak hanya orang saja yang bisa meriang, pisang goreng pun juga bisa loh! Pisang goreng yang hangat dengan kejutan gurih keju ditengahnya berpadu manis dengan es krim vanilla yang lembut dingin. Apalagi setelah diberi lelehan saus blueberry, hmm..rasanya jadi semakin enak!

Semalam, saya bersama dua orang teman berniat mengunjungi sebuah perpustakaan sekaligus kafe di jalan Margonda Raya, Buku Kafe namanya. Tapi ternyata setelah sampai di tempat tujuan, kami harus kecewa. Pasalnya Buku Kafe sudah tutup dan pindah ke tempat lain yang kami tidak tahu. Wah, hilang sudah bayangan saya menyesap secangkir kopi hangat sambil membaca buku favorit.

Tapi tiba-tiba saja mata saya tertuju pada sebuah banner yang cukup besar bertuliskan Dizza Resto. Hmm..sepertinya tempat ini baru, bersebelahan dengan Rumah Ciwi dan juga Jimboy Printing. Daripada pulang kecewa, teman saya pun akhirnya mengusulkan untuk menghabiskan waktu di Dizza Resto. "Hitung-hitung pengobat kecewa plus nyobain tempat baru," ujarnya demikian.

Dizza Resto yang terbilang baru ini berada 'nyempil' diantara Rumah Ciwi dan juga Jimboy Printing. Hampir semua dekorasinya didominasi oleh warna kuning dan juga ungu. Areanya sendiri dibagi menjadi dua bagian, open air dan juga in-door. Dan di sudut kanan ada sebuah mini stage yang dipersiapkan untuk live music saat akhir pekan.

Sayangnya, kami kesana bukan akhir pekan. Jadi tidak ada pertunjukan musik. Pengunjung pun tidak sepadat hari jumat ataupun sabtu. Kamipun memutuskan untuk duduk di bagian luar saja. Semilir angin tampaknya lebih enak dinikmati malam itu.

Pelayan berbaju hijau pun segera menghampiri meja kami. Sebuah daftar menu besar diberikan pada kami. Melihat daftar menunya, Dizza Resto cukup banyak menghadirkan menu masakan yang cukup variatif, mulai dari appetizer, main course (aneka olahan nasi, mie, ayam, dll), sampai dengan dessert yang menggoda.

Tak hanya itu, pasta, menu yang di grill, aneka ikan, sayuran, dan juga hotpot bisa juga jadi pilihan. Ah, kami yang tak terlalu lapar akhirnya memutuskan untuk memesan makanan yang ringan-ringan saja. Gyozu udang jadi pilihan saya, namun sayang ternyata gyozu udang dan gyozu ayam belum dapat disajikan.

Ini hanya daftar di menu saja. Ketika melihat daftar menu dessert, mata saya menangkap sebuah nama menu Pisang Goreng Meriang. Saya pun langsung memesannya. Dua orang teman saya memesan Bread Butter Puding, Black Coffee, dan Es krim Goreng Oreo.

Lagi-lagi kami harus merasa kecewa, karena Ee Krim Goreng Oreo tidak ada. Yang tersisa hanya Es Krim Goreng vanilla. Mau tak mau akhirnya kami memesan Es Krim Goreng Vanilla. Selang lima menit pesanan kami pun telah datang. Pisang Goreng Meriang tersaji dalam piring datar berwarna putih berbentuk persegi panjang. Tiga buah pisang goreng berukuran sedang dan disampingnya diberi satu scop es krim vanilla. Tak lupa lelehan saus blueberry dan sepotong buah strawberry menjadi penghiasnya.

Bread Butter Pudingnya terdiri dari dua potong puding berwarna kuning cantik dan juga lelehan saus bluberry ditengahnya dan potongan buah strawberry. Sedangkan es krim gorengnya hanya terdiri dari sebuah adonan es krim goreng dengan ukuran kecil dan ditaburi dengan gula halus. Tak lupa saus blueberry dan saus cokelat sebagai pendampingnya.

Pisang Goreng Meriang, rasanya seperti pisang goreng biasanya. menggunakan pisang uli dengan tingkat kematangan yang cukup, pisang goreng ini ditemani dengan satu scop es krim vanilla. Mungkin ini yang menyebabkan namanya jadi seperti itu.

Sensasi hangat dari pisang goreng dan dingin dari es krim yang bersatu padu menjadikannya panas dingin seperti orang yang sedang 'meriang'. Tak berhenti sampai disitu saja, saya juga mendapatkan kejutan dalam pisang goreng meriang ini. Sebuah potongan kecil keju ada didalamnya. Rasanya jadi semakin pas, manis gurih, panas dingin menjadi satu.

Bread Butter Puding yang berwarna kuning cantik ini rasanya hampir mirip dengan podeng roti yang sering dibuat oleh ibu saya. Rasanya cukup enak, apalagi setelah berpadu dengan sausnya. Tak hanya itu, Bread Butter Puding ini juga cukup mengenyangkan. Mungkin karena komposisinya yang terdiri dari roti, pikir saya.

Sedangkan Es Krim Goreng Vanilla hanya terdiri dari sebuah es krim yang berbalut adonan sangat kecil buat saya. Tidak terlalu istimewa tapi cukup mampu mengganjal perut malam itu. Segelas kopi pahit hangat akhirnya bisa meredam rasa manis di semua makanan tadi. Seporsi Es krim Goreng dan Pisang Goreng Meriang dihargai Rp 10.000,00 sedangkan Bread Butter Puding Rp 12.000,00.

Dizza Resto
Jl. Margonda Raya 477,Depok
Telp: 021-7272402

No comments: